Keren! Peneliti Unpad Ciptakan Sepatu Antropometri untuk Perawat

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 18 Agustus 2023 - 05:28 WIB

Tim peneliti Universitas Padjadjaran yang diketuai dosen Fakultas Keperawatan Dr. Nita Fitria, S.Kp., M.Kes., AIFO menciptakan sepatu antropometri “CNS” atau Comfort and Safety untuk perawat. Sepatu ini dibuat untuk menunjang aktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. sumber: [Kanal Media Unpad
Tim peneliti Universitas Padjadjaran yang diketuai dosen Fakultas Keperawatan Dr. Nita Fitria, S.Kp., M.Kes., AIFO menciptakan sepatu antropometri “CNS” atau Comfort and Safety untuk perawat. Sepatu ini dibuat untuk menunjang aktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. sumber: [Kanal Media Unpad

INDUSTRY.co.id,  Jakarta-Tim peneliti Universitas Padjadjaran yang diketuai dosen Fakultas Keperawatan Dr. Nita Fitria, S.Kp., M.Kes., AIFO menciptakan sepatu antropometri “CNS” atau Comfort and Safety untuk perawat. Sepatu ini dibuat untuk menunjang aktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

“Sepatu antropometri yaitu sepatu yang dibuat berdasarkan ukuran kaki secara individual,” jelas Nita saat dihubungi Kanal Media Unpad, Senin (17/7/2023).

Sepatu tersebut dibuat dari penelitian program Kedaireka Matching Fund 2022. Penelitian bertajuk “Senyuman perawat: Sepatu Nyaman dan Aman bagi Perawat” ini dilakukan selama 6 bulan, yaitu dari Juni hingga Desember 2022.

Anggota tim yang terlibat yaitu Prof. Kusman Ibrahim, Ph.D, Tertianto Prabowo, MD, Dr. Med Setiawan, dr, dan Aditya M Salya, MBA. Produksi sepatu ini juga berkolaborasi dengan salah satu rumah industri di Cibaduyut Bandung.

Lebih lanjut Nita mengatakan, tingginya mobilitas yang dilakukan perawat meningkatkan risiko ganguan musculoskeletal pada perawat terutama pada bagian kaki. Hal tersebut diakibatkan penurunan suplai darah ke otot yang dapat menimbulkan lelah dan nyeri pada kaki. Untuk itu, diperlukan penggunaan sepatu yang nyaman dan aman.

Kelebihan sepatu CNS yaitu memperhatikan struktur atau anatomi kaki secara individual, yaitu pengukuran jarak MTP (Meta Tarsal Phalang) jari kaki 1-5, lebar terpendek lengkung arcus, lebar arcus yang terangkat dan tinggi arcus. Pada bagian dalam sepatu (insole), terdapat bantalan yang mendukung bagian arcus sehingga pengguna tidak pegal saat beraktivitas.

“Otot di daerah arcus yang tidak di-support menyebabkan pegal karena menahan beban berat badan kita. Hal tersebut menyebabkan peningkatan asam laktat sebagai penanda adanya penggunaan oksigenasi anaerob yang menimbulkan pegal bahkan nyeri pada kaki,” jelas Nita.

Selain itu, sepatu ini berkonsep barefoot atau meniru kondisi natural berjalan tanpa alas kaki. Sepatu ini juga memiliki ruang yang cukup untuk jari kaki menyebar secara alami atau wide toe box.

Dengan zero drop system, memungkinkan pengguna mengembalikan postur alami yang tegak, sehingga mengurangi masalah pada sendi, mencegah cedera, dan meningkatkan keseimbangan. Sepatu CNS juga memiliki sol yang tipis dan fleksibel yang memungkinkan kaki untuk bebas bergerak dan responsif.

Sepatu ini telah diuji coba pada 100 perawat di RS Hasan Sadikin (sebagai responden), 20 orang pengelola Fakultas Keperawatan, 5 orang tim, dan sekitar 10 orang pengguna sepatu lainnya. Setelah tiga minggu penggunaan, pengguna mengungkapkan bahwa sepatu ini ringan, nyaman, melindungi dalam beraktifitas, dan membuat mereka tidak mudah lelah.

Saat ini, produk dalam proses pengajuan Hak kekayaan Intelektual (Haki) berupa hak paten dan desain industri. Produk juga akan terus dikembangkan untuk mendapatkan sepatu yang lebih nyaman dan aman.

“Selain itu juga akan ada pengembangan pada sasaran yang diteliti, yaitu perawat yang dianggap memiliki aktivitas tinggi, yaitu perawat Unit Gawat Darurat (UGD) dan Instalasi Rawat Jalan (IRJ).

Pendekatan analisis aktivitas yang tinggi tentu akan mempengaruhi insole khususnya dan bahan atau materi sepatu sehingga betul-betul akan men-support dalam melakukan asuhan keperawatan,” ungkap Nita.

Bisa untuk Profesi Lain

Dikatakan Nita, sepatu antropometri sebetulnya diperuntukan bagi semua orang dengan berbagai profesi. Sepatu sebagai alas kaki yang menunjang aktivitas harus nyaman dan aman untuk membuat tubuh sehat.

“Masyarakat umum tentunya boleh menggunakan sepatu tersebut karena semua masyarakat berhak sehat saat menggunakan sepatu sebagai alas kaki saat beraktivitas,” ujar Nita.

Bagi masyarakat yang tertarik, dapat menghubungi tim senyuman perawat melalui email [email protected].

“Harapan saya mengenai penelitian sepatu yang sudah dilakukan dapat bermanfaat bagi profesi keperawatan khususnya dan bisa dikembangkan untuk profesi lainnya yang memang urgent untuk didahulukan karena berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup,” harap Nita. Sumber: dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Djoko Siswanto bersama Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Gembong di acara Rakernas 2024 IA-ITB.

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:53 WIB

Rakernas IA-ITB 2024: Peran Alumni ITB dalam Adaptasi Zaman dan Pembangunan Bangsa

Para alumni ITB diharapkan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman sehingga bisa merespon industri, serta membantu industri Hulu dan migas dalam riset dan teknologi.

SPOTLIGHT Indonesia 2024 resmi diselenggarakan pada tanggal 12-15 Desember 2024 di Assembly Hall JCC, Jakarta.

Sabtu, 14 Desember 2024 - 21:43 WIB

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Perpaduan Wastra Nusantara dan Fesyen Kontemporer

SPOTLIGHT Indonesia 2024 menghadirkan lebih dari 100 desainer dan merek fesyen Indonesia yang menampilkan koleksi ready-to-wear dalam berbagai kategori, termasuk busana muslim, formal wear,…

Ilustrasi Bank (Kompas.com)

Sabtu, 14 Desember 2024 - 20:01 WIB

Legislator Dukung Pemerintah Bentuk Bank Emas

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi, menyambut baik wacana pemerintah untuk membentuk Bank Emas, sebuah lembaga keuangan yang akan melayani masyarakat dalam pengelolaan…

Anggota Komisi XIII DPR RI, Pangeran Khairul Saleh. Foto: Dok/vel

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:55 WIB

Napi Bali Nine Minta Dipindahkan, Komisi XIII Ingatkan Pemerintah Berhati-hati

Setelah keputusan Pemerintah memindahkan narapidana kasus narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina, sejumlah negara lain kini mengajukan permintaan serupa. Salah satunya adalah Australia, yang meminta…

Insentif Pertamina Hulu Mahakam Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:44 WIB

Dear PHR, Ini Strategi Efektif Tingkatkan Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030

Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi menekankan pentingnya strategi yang efektif dan selektif dalam upaya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meningkatkan lifting minyak bumi. Hal ini disampaikannya…