Pasar Properti Australia Banyak Pikat Hati Investor China

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 Juli 2017 - 19:07 WIB

CEO Crown Group, Iwan Sunito
CEO Crown Group, Iwan Sunito

INDUSTRY.co.id - Sydney, Crown Group, Perusahaan pengembang properti pemenang penghargaan yang berbasis Sydney, hari ini mengumumkan informasi terbaru mengenai hasil pengamatan para analis tentang investasi asing di pasar properti Australia.

Berdasarkan data dari situs properti asal Tiongkok, Juwai.com, Investor asal Tiongkok menghabiskan sekitar Rp240 triliun untuk properti di Australia pada tahun lalu. Angka tersebut naik sekitar 30 persen dari tahun keuangan sebelumnya, yang mencapai Rp184 triliun.

Menurut laporan Juwai.com, Australia adalah pasar luar negeri kedua yang paling diminati oleh investor properti asal Tiongkok, dibelakang Amerika Serikat, dan di atas Hong Kong, Kanada dan Inggris. Pengeluaran mereka untuk properti Australia sekarang hampir Rp. 5 triliun per minggu.

CEO dan Komisaris Crown Group, Iwan Sunito mengatakan, melihat kapasitas ekonomi Tiongkok saat ini, tidak lah mengherankan jika mereka merupakan investasi asing terbesar untuk properti residensial di Australia. Bahkan untuk proyek-proyek kami, investor asing asal Tiongkok tetap kuat di posisi pertama, disusul oleh Indonesia di tempat kedua, kemudian diikuti oleh Negara-negara lainnya.

"Dari sisi kami, investasi asing asal Indonesia telah berkontribusi hingga Rp1,5 triliun yang didapat dari peluncuran proyek kami sebelumnya selama 3 tahun terakhir," ungkap Iwan Sunito melalui siaran persnya yang diterima INDUSTRY.co.id di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Ia menambahkan, jumlah itu sendiri berasal dari gabungan nilai transaksi yang dihasilkan oleh 4 proyek kami yang telah diluncurkan, yaitu Arc by Crown Group, Oasis, Infinity dan Waterfall by Crown Group.

Sementara itu, menurut penelitian baru berdasarkan data yang diperoleh atas permintaan kebebasan informasi oleh Hasan Tevfik dan Peter Liu, yang merupakan peneliti di Credit Suisse, orang asing membeli properti di Australia dengan tingkat rata-rata tahunan sebesar Rp80 triliun, atau setara dengan 25 persen pasokan hunian baru di New South Wales (NSW) dan 16 persen di Victoria dalam 12 bulan terakhir.

Para pembeli asal Tiongkok telah menyumbang hampir 80 persen permintaan luar negeri di NSW. Sementara kelompok pembeli terbesar kedua, yaitu Indonesia, hanya menyumbang sebesar 1,7 persen dari total permintaan luar negeri.

"Peringkat pembeli asal Indonesia di di Negara bagian New South Wales ini melebihi pencapaian dari para pembeli asal Amerika Serikat dan Selandia Baru yang menempati urutan ketiga dan keempat," terang Iwan.

Menurut Iwan, yang membuat Australia, terutama pasar properti di Sydney menjadi sangat menarik di Asia adalah karena kami memiliki keseimbangan yang baik sekali dengan kombinasi sempurna antara investasi luar negeri dan investasi lokal, dimana komposisi pembeli domestik masih menjadi yang terbesar.

"Jangan dilupakan, fakta juga menunjukan bahwa daya beli dalam negeri juga tetap kuat. Itulah elemen kunci yang membuat pasar tetap kokoh dan sustainable," Tutup Iwan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.