Konferensi SW International: Inovasi Digital Tantangan Sekaligus Peluang Mewujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Inovasi digital mengacu pada penerapan baru teknologi dan solusi digital untuk membuat temuan atau peningkatan terhadap produk, layanan, proses atau bisnis model. Pemaparan mengenai “Digital Innovation” ini dipaparkan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit saat tampil sebagai pembicara seminar bertema “Sustainable Quality Growth in A Challenging World” pada Rabu (24/5) di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.

Richardus menjelaskan tujuh hal yang dapat diperoleh dari proses tranformasi digital yaitu: peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan pengalaman pelanggan, peluang bisnis baru, keunggulan kompetitif, pengambilan keputusan berbasis data, kelincahan dan kemampuan beradaptasi serta keberlanjutan dan dampak llingkungan.

Chairman SW International Zhang Ke mengantarkan paparan kunci tentang bagaimana inovasi digital internal jaringan kantor akuntan publik dan konsultan terbesar di China membantu perusahaan China berinvestasi secara inisiatif di jalur One Belt One Road (OBOR). Zhang Ke membawa serta pimpinan transformasi digital dari SW China Yusong Chen untuk menjelaskan teknis transformasi yang sudah dan masih terus berlanjut.

Chairman SW Indonesia, Ahmadi Hadibroto juga memperkuat paparan para pembicara terkait inovasi digital. “Inovasi digital adalah keniscayaan. Paparan Chairman Zhang dan Prof. Eko semakin memantapkan langkah SW Indonesia untuk memanfaatkan inovasi digital untuk proses layanan audit, pajak, konsultasi, dan outsourcing proses bisnis kepada klien-klien. Bahkan tahun ini, SW Indonesia akan meluncurkan unit bisnis layanan teknologi informasi dan digital,” ujar Ahmadi.

Transformasi digital melibatkan pengunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), blockchain dan Internet of Things (IoT). Optimalisasi dan otomatisasi proses dengan melibatkan implementasi proses robot otomatisasi (RPA), algoritma pembelajaran mesin, atau analitik data untuk mengoptimalkan alur kerja. Transformasi model bisnis melibatkan pergeseran dari fisik ke sistem digital serta mengadopsi model berbasis langganan atau sesuai permintaan.

Pengambilan keputusan berdasarkan data yang  melibatkan analisis terhadap volume data yang besar untuk mengungkap pola, tren, dan preferensi pelanggan ini memungkinkan organisasi untuk mengembangkan personalisasi penawaran atau menyesuaikan strategi. Ekosistem kolaboratif, yang melibatkan startup, akademisi, dan jaringan industri memanfaatkan keahlian eksternal, mengakses teknologi baru, dan saling memberikan ide.

Peserta yang hadir dalam konferensi internasional tersebut terdiri atas lebih dari 130 pimpinan kantor akuntan dan konsultan anggota SW International dari 19 negara berbeda. Pembicara sesi lain dalam konferensi ini juga menghadirkan Jend. (Purn.) Moeldoko tentang geopolitik.

Konferensi hari itu ditutup bincang bisnis dengan pembicara Marco Carlei (SW Australia), Agustinus Sugiharto (Managing Partner Audit SW Indonesia), Gordon Luo (SW China), Thomas Tesche (SW Germany), dan KP Cheng (SW Hong Kong).

SW Indonesia selaku tuan rumah konferensi partner SW International 2023 di Jakarta, memandang inovasi digital sebagai kunci pertumbuhan berkelanjutan dalam setiap organisasi. Begitupula SW Indonesia yang menjadi jaringan kantor akuntan dan konsultan nusantara (Archipelago Firm), poros bagi investasi di Asia Pasifik (Asia-Pacific Hub) dan gerbang investasi Indonesia (Indonesia Investment Gateway).