Wapres Maruf Amin Minta Pengusaha Sawit Dukung Program PSR
Oleh : Wiyanto | Sabtu, 04 Maret 2023 - 02:12 WIB

Wapres Maruf Amin Minta Pengusaha Sawit Dukung Program PSR
INDUSTRY.co.id - Jakarta- - Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin mendorong para pengusaha sawit Indonesia yang tergabung dalam Gapki untuk memperkuat program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang ditargetkan mencapai 180 ribu hektare pertahun. Menurut Wapres, kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam memperkuat ekonomi nasional.
"Pesan saya bagi anggota Gapki (gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia) maupun perusahaan besar dan industri kelapa sawit supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar. Termasuk pada program peremajaan sawit rakyat," ujar Wapres saat membuka Munas Gapki XI di Istana Wapres Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
Wapres mengatakan, kemitraan merupakan kata kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat berkelanjutan dan saling menguntungkan. Dengan begitu, dia ingin sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga ke bisa meningkatkan nilai kesejahteraan.
"Yang kedua bisa melakukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak dan memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan," katanya.
Berikutnya, Wapres berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program CSR untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Salah satunya dengan melatih para santri di setiap pondok pesantren yang memiliki lahan pertanaman. Menurutnya, santri dan ponpes juga memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan produktivitas.
"Perusahaan harus meningkatkan program CSR untuk masyarakat sekitar. Juga yang tak kalah penting adalah saat ini ada 34.000 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang, dimana sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi mulai dari pengembangan koperasi UMKM, peternakan dan perkebunan," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa selama ini industri perkebunan sawit selalu menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia dalam memperkokoh ekonomi disaat pandemi. Apalagi, 70 persen keberhasilan pertanian Indonesia ditopang dari subsektor perkebunan.
"Oleh karena itu, munas ini harus menjadi forum konsolidasi konsepsi baik arah maupun target. Terlebih presiden dan wakil presiden minta kepada kita semua agar mencapai program PSR 180 ribu hektare," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriono menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah dalam mengembangkan industri sawit nasional. Joko mengaku siap akan melaksanakan arahan Wapres dalam memenuhi target program PSR 180 ribu ha.
"Karena itu kami terus fokus mendorong dan menjaga tujuan industri sawit nasional akan tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal khususnya dalam menyediakan lapangan kerja dan sumbangan devisa kepada negara. Kami siap bersama pemerintah capai target program PSR," katanya.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi sawit nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan program peremajaan sawit rakyat (PSR) terus dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, program PSR menjadi perhatian khusus Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan produktivitas. Terlebih perhatian pemerintah daerah dalam mengawal penanaman pohon baru di wilayahnya masing-masing.
SYL mengatakan, kontribusi kelapa sawit selama ini ditopang dari luasan areal tutupan yang mencapai 16,38 juta hektar, dimana sekitar 6,9 juta hektar merupakan milik pekebun sawit rakyat. Meski demikian, perkebunan sawit masih memiliki tantangan yang cukup besar seperti penggunaan agroinput yang belum maksimal.
Pada sisi lain, produktivitas sawit nasional baru mencapai 3–4 ton per hektar atau setara dengan CPO. Hal ini dapat mengancam masa depan sawit rakyat Indonesia jika tidak dilakukan langkah komprehensif. Di antaranya perlu melakukan perbaikan dari sektor hulu dengan mengganti tanaman tua atau yang sudah tidak produktif.
Baca Juga
APROBI Libatkan Masyarakat Tanam Mangrove, Berikan Nilai Tambah Ekonomi…
Musim Mas Fasilitasi Penjualan Kredit RSPO Senilai Rp 20 Milyar untuk…
Kolaborasi dengan Bunge, Musim Mas Jalankan Program Smallholders…
RSPO Komitmen Kembangkan Industri Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan…
Empat Varietas Baru Kelapa Sawit Musim Mas Siap Digunakan
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Desember 2023 - 00:51 WIB
IKP Fest 2023 Hadirkan Talkshow Bekasi Berani Lawan Hoaks Pemilu 2024
Cikarang Selatan - Dinas Komunikasi dan Informasi Persandian Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menyelenggarakan acara IKP Festival tahun 2023. Acara dimulai dengan kegiatan Talkshow…

Kamis, 30 November 2023 - 23:24 WIB
Wärtsilä Dapat Kontrak Pasok Dua Pembangkit Listrik Berkapasitas 30 MW
Grup teknologi Wärtsilä akan memasok genset untuk dua pembangkit listrik di Indonesia. Pemesanan telah dilakukan oleh KEPCO E&C, anggota konsorsium KEPCO E&C-Adhi Karya, konsorsium yang membangun…

Kamis, 30 November 2023 - 23:03 WIB
Misi Pendakian Putri Handayani Ke Benua Antartika Untuk Raih Gelar The Explorer's Grand Slam
Jika Putri berhasil menuntaskan misinya, ia akan menjadi orang Indonesia dan wanita Asia Tenggara pertama yang mendapatkan titel The Explorer’s Grand Slam, yaitu sebuah gelar prestisius yang…
Kamis, 30 November 2023 - 22:48 WIB
Bliblicare+ Hadirkan Perlindungan Gadget Dari Cermati Protect
Kerja sama Cermati Protect dengan Blibli menjawab kebutuhan perlindungan gadget yang dibeli di Blibli Group dengan manfaat jaminan perbaikan juga pergantian atas kerusakan termasuk kehilangan…

Kamis, 30 November 2023 - 22:21 WIB
Ini 3 Hal Administratif Legal yang Sering Diabaikan dalam Merintis Usaha
Dalam memulai suatu usaha, kebanyakan orang memilih untuk tidak menunda memperkenalkan produk maupun jasa yang ditawarkan ke target market.
Komentar Berita