Kemenperin Dorong IKM Alas Kaki Terapkan Konsep Berkelanjutan

Oleh : Ridwan | Sabtu, 21 Januari 2023 - 20:10 WIB

IKM alas kaki
IKM alas kaki

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Konsep keberlanjutan atau sustainability, saat ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). 

Melalui konsep keberlanjutan, pelaku IKM akan berkontribusi besar terhadap ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“World Economic Forum juga menyampaikan bahwa salah satu tools dalam SDGs yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkan ekonomi yang baik pada negara berkembang maupun negara maju adalah IKM," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyampaikan di Jakarta, Sabtu (21/1).

Dirjen IKMA menjelaskan, selain berfungsi sebagai jembatan antara ekonomi formal maupun informal, IKM juga berperan menggerakkan aliran rantai pasok dari hulu ke hilir yang menciptakan hubungan desa-kota, dan mendistribusikan kekayaan secara merata dengan menyebarkan kegiatan ekonomi. 

"IKM juga dapat menjadi penyelamat di berbagai lapisan masyarakat dalam menghadapi gejolak ekonomi pada saat terjadi krisis ekonomi glogal," terangnya.

Lanjut Reni, salah satu sektor industri yang berperan besar bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah industri alas kaki. 

"Adanya SDGs dapat mendukung transformasi industri alas kaki di Indonesia untuk dapat lebih beretika dengan mengupayakan prioritas dan pertimbangan lebih besar terhadap human side (sisi manusia), enviromental side (sisi lingkungan), serta pola organik yang terbentuk pada masyarakat IKM dalam mencapai tujuan bersama," paparnya.

Reni mengemukakan, industri alas kaki di Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi bisnis yang prospektif di pasar lokal dan global. 

Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2022, di tahun 2021 Indonesia merupakan konsumen produk alas kaki terbesar keempat di dunia dengan total konsumsi sebesar 806 juta pasang sepatu atau 3,8% dari total konsumsi produk alas kaki dunia. 

“Di tahun 2021, Indonesia juga merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah China dan Vietnam. Kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 427 juta pasang, atau 3,3% dari total produk alas kaki yang diekspor di seluruh dunia," sebutnya. 

Menurut Reni, data tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dan mendukung eskalasi beberapa SDGs, diantaranya SDG1 (menghapus kemiskinan), SDG2 (mengakhiri kelaparan), SDG8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan), dan SDG 10 (mengurangi ketimpangan). 

"Setiap tujuan pada SDGs saling berkaitan, sehingga poin tujuan dari masing-masing SDG secara tidak langsung mempengaruhi tujuan lainnya terutama pada sisi lingkungan," imbuhnya.

Reni menambahkan, di era industri 4.0, Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) sebagai salah satu unit kerja Ditjen IKMA, melihat pola dari hubungan dan potensi kemitraan setiap stakeholder pada industri alas kaki membentuk sebuah ekosistem yang bisa dilakukan replikasi dalam dunia digital. 

Ekosistem ini dapat menghubungkan antar stakeholder dalam pemenuhan kebutuhan yang lebih luas dan diharapkan dapat memberi kebermanfaatan yang lebih besar. 

Misalnya, BPIPI telah meluncurkan Indonesia Footwear Network (IFN) yang menghubungkan stakeholder pelaku industri alas kaki di Indonesia. 

'IFN dapat diakses pada ifn.bpipi.id dan tidak hanya dari IKM alas kaki yang mampu berperan, dalam ekosistem digital ini terdapat industri penyedia produk/jasa/layanan dari hulu ke hilir sehingga komunikasi bisa terjalin lebih mudah sekaligus mempermudah aliran supply chain pada industri alas kaki," terang Kepala BPIPI Kemenperin, Syukur Idayati.

Menurut Ida, IKM alas kaki memiliki peluang besar untuk naik kelas hingga mampu merambah pasar ekspor, karena inovasi dan mampu menjaga kualitas mutu. 

'Industri ini prospektif, dengan menjaga kualitas mutu, dan terus berinovasi. Oleh karena itu, kami dampingi untuk yang skala kecil dan menengah agar mampu memenuhi standar pasar," ungkapnya.

Ida menambahkan, Kemenperin mendorong industri alas kaki untuk melakukan pengembangan produk dan konsisten berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan uji laboratorium untuk menjaga standar mutu.

"Dalam hal ini, IKM persepatuan dapat memanfaatkan laboratorium uji untuk mengetahui mutu sepatu atau alas kaki yang diproduksi," ujarnya. 

Beberapa IKM alas kaki yang telah mengekspor produknya juga membutuhkan uji laboratorium tersebut untuk memenuhi standar yang diinginkan pasar global.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kemlu Pulangkan 554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:10 WIB

554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Setelah upaya yang tidak mudah untuk melewati wilayah konflik dan menyeberangi batas Myanmar - Thailand, Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dibantu oleh KBRI Yangon dan KBRI Bangkok…

Paket Wisata & Budaya Indonesia Menarik Minat Pengunjung Ceko pada Pameran 33rd Holiday World & Region World Fair

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:48 WIB

Paket Wisata Indonesia Menarik Minat Ratusan Pengunjung Pameran Holiday World & Region World Fair di Ceko

KBRI Praha kembali berpartisipasi pada The 33rd Holiday World and Region World (Holiday World) dalam rangka mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia di PVA Expo Praha (14-16/3). Holiday…

Selatox

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:00 WIB

Selatox Perkenalkan Fasilitas Manufaktur Toksin Halal Pertama dan Tercanggih di Indonesia

PT Selatox Bio Pharma (Selatox) resmi menyelesaikan pembangunan fasilitas manufaktur toksin pertama dan paling canggih di Indonesia.

Mobil Banking Bank DKI

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:48 WIB

Semakin Memberikan Kemudahan bagi Nasabah dan terus Mendukung Transaksi Non Tunai, Bank DKI Raih Penghargaan Digital Brand

Jakarta –Bank DKI akan terus beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis di masa mendatang. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyatakan bahwa, Bank DKI selalu berkomitmen…

JAKARTA, 20 Maret 2025. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (20/3).

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:22 WIB

Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar di Antara BPD

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan…