Ini 8 Cara Memilih Bisnis Franchise Bagi Pemula

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bisnis franchise merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menjadi pengusaha. Karena dalam bisnis franchise kamu tidak harus memikirkan banyak hal untuk membranding produk yang kamu jual. Kamu cukup membeli franchise dan bisa langsung untuk menjual.

Banyak orang bingung ketika ingin memulai bisnis. Namun banyak juga pengusaha yang kebingungan terkait dengan nama merek atau brand. Ketika kamu memilih bisnis franchise maka pilihlah brand yang sedang trend atau telah memiliki banyak cabang.

Dengan mengetahui tips memilih bisnis franchise yang paling menguntungkan akan menjawab keraguan kamu sebagai pengusaha pemula untuk memilih franchise. Tentunya akan meminimalisir resiko kerugian.

Saat ini bisnis waralaba sedang populer karena merupakan bisnis yang berjalan dengan baik dalam gambaran modalnya, produknya dikenal dan keuntungan yang bisa didapatkan. Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk memulai dari awal.

Jika kamu memulai dari nol, maka kamu harus memikirkan ide bisnis, menghitung modal yang dibutuhkan, menargetkan pelanggan, mengidentifikasi pasar dan membuat promosi untuk memperkenalkan produk yang membutuhkan banyak uang dan waktu.

Namun, ketika memilih bisnis franchise atau waralaba maka bisnis tersebut sudah memiliki posisi di pasar, bukan berarti tidak ada risiko kerugian. Itu sebabnya ada beberapa tips memilih bisnis franchise terbaik untuk kamu:

1. Pilih Bidang Berdasarkan Passion

Banyak bisnis franchise yang berkembang di sekitar kita, namun sebelum kamu memilih bisnis franchise yang bisa menghasilkan keuntungan. Alangkah baiknya kamu merencanakannya sesuai minat atau passion pribadi yang paling kamu minati.

Contoh: jika kamu menyukai dunia kuliner berupa makanan cemilan, maka kamu bisa mengambil atau memilih franchise penjualan roti, jajanan Korea yang sedang tren dll.

Dengan melakukan ini, kamu tidak memiliki beban untuk mengembangkan bisnis. Kamu akan senang mengembangkan bisnis tersebut karena sesuai dengan minat kamu, bahkan kesulitan yang akan kamu temui akan menjadi penyemangat untuk berhasil dalam bisnis yang kamu sukai.

2. Pilih Produk atau Jasa yang Dibutuhkan Banyak Pelanggan

Sebelum memilih bisnis franchise yang tepat, selain mempertimbangkan dengan minat dan kesukaan kamu, maka kamu juga harus realistis dalam membaca pasar. Kamu harus menganalisa produk apa yang banyak dicari orang.

Kamu harus memiliki kemampuan membaca pasar di lingkungan sekitar tempat tinggal atau lokasi yang akan kamu jadikan tempat usaha. Memulai bisnis bukan hanya tentang uang dan passion. Namun ada juga dampak pemasaran terhadap lingkungan, sehingga sebaiknya memilih merek yang dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan masyarakat.

Misalnya, kamu dapat mengambil bisnis franchise berbentuk minimarket, bengkel, atau toko obat atau franchise makanan dan minuman.

3. Pilih yang Paling Disukai Orang

Jika kamu mengalami mengantri untuk membeli kopi atau makanan lain, atau kamu sudah lama memesan melalui aplikasi online, tetapi pesanan kamu tidak kunjung datang karena harus menunggu giliran, berarti produk yang kamu pesan merupakan barang yang banyak disukai masyarakat atau sedang trend.

Melihat fenomena tersebut, maka kamu bisa membeli produk franchisenya, tetapi jangan memilih produk franhise secara sembarangan. Kamu juga harus mempertimbangkan berapa lama umur dari produk tersebut. Artinya waktu viral produk tersebut harus kamu pikirkan juga.

4. Jangan Mudah Percaya Promosi

Dibanyak situs resmi terkait produk franchise yang akan kamu pilih tentunya yang satu ini ada promonya. Kisah sukses sering dikutip sebagai bukti. Sebaiknya jangan terlalu mudah percaya dengan ceritanya, karena kesuksesan adalah pertarungan yang harus diatasi.

Akan bijaksana untuk mempertimbangkan dengan hati-hati semua aspek dalam memilih bisnis waralaba yang paling menguntungkan, jangan terburu-buru dan membuka kantor cabang karena peningkatan penjualan.

5. Sesuaikan Dengan Modal

Ketika kamu akan memulai bisnis franchise maka kamu juga harus realistis dengan modal yang kamu miliki. Untuk itu, kamu harus menghitung berapa banyak uang yang akan kamu keluarkan. Jangan sampai kamu mengambil bisnis franchise tanpa ada cadangan keuangan lainnya.

Jika kamu langsung memilih judul dan tidak punya cukup uang, maka kamu bisa mendapat masalah saat muncul biaya tak terduga. Sekarang banyak juga tawaran kredit waralaba khusus, tetapi kamu harus membayar bunga, jadi jika kamu tidak ingin berhutang, pilihlah franchise yang sesuai dengan modal.

Biaya yang dibutuhkan ketika kamu mengambil bisnis franchise maka kamu tidak hanya mengeluarkan biaya untuk membeli merek atau brand, tetapi kamu juga harus menyediakan tempat usaha, dan membayar gaji karyawan.

Sehingga pengeluaran operasional juga kamu harus perhitungkan agar usaha yang sedang kamu rintis tutup ditengah jalan karena kehabisan modal. Lantas bagaimana jika kamu mengalami kekurangan modal?

Langkah yang dapat kamu lakukan adalah dengan meminjam uang kepada saudara, teman, atau kerabat. Tetapi jika hal tersebut tidak membuahkan hasil maka kamu bisa mengajukan pinjaman modal kepada lembaga pembiayaan.

BFI Finance merupakan lembaga pembiayaan keuangan yang telah terdaftar oleh pemerintah. Sehingga memiliki kepercayaan dari masyarakat. Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan BPKB motor atau kamu bisa mengajukan pinjaman jaminan sertifikat rumah.

6. Pelajari Lokasi Nama yang Akan Dipilih

Nah, langkah penting selanjutnya adalah memilih bisnis franchise yang paling menguntungkan dengan mempelajari catatan perusahaan franchise yang akan dipilih. Kamu perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik.

Sekalipun produk tersebut sudah populer di masyarakat, jangan dipaksakan jika reputasi perusahaan tersebut kurang baik. Karena ketika kamu memutuskan untuk mengambil franchise, hubungan jangka panjang da akan mengikat kamu minimal selama 5 tahun. Pilih perusahaan yang memiliki reputasi baik.

7. Pelajari Perencanaan Keuangan

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli franchise, tentunya kamu akan diberikan berbagai dokumen yang bisa direview untuk evaluasi. Salah satu hal yang paling penting adalah studi tentang laporan keuangan.

Kemudian uji semua prakiraan dan asumsi keuangan, mulai dari harga pasar, nilai pasar, hingga margin keuntungan. Apalagi jika kamu punya banyak waktu, maka kamu bisa melakukan riset dengan pergi ke toko atau usaha yang akan menjadi kompetitor.

8. Baca Kontrak Dengan Hati-Hati

Hal terakhir yang harus kamu cermati adalah membaca kontrak kerjasama dengan seksama dan teliti. Jangan meremehkan kontrak, kamu harus membaca kontrak dengan hati-hati sampai tidak ada masalah. Selain itu, cari tahu apa yang dapat menyebabkan pemutusan kontrak.

Setelah itu perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pengalihan hak kepada ahli waris, dsb. Jika kamu tidak memahami maksud dari akad tersebut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional yang mengerti hukum, seperti notaris atau pengacara.

Kini, dengan berbagai ide bisnis franchise yang paling menguntungkan, kamu dapat memutuskan waralaba mana yang tepat untuk kamu dan mulai mencari tempat yang tepat untuk memulai bisnis kamu.