Hibah PGI USD 600 Miliar Bisa Mendorong dan Mempercepat Transisi Energi

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 16 November 2022 - 19:57 WIB

Prioritaskan Sektor Energi Hijau untuk Serap Hibah dari PGII
Prioritaskan Sektor Energi Hijau untuk Serap Hibah dari PGII

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) memiliki komitmen selama 5 tahun ke depan akan menginvestasikan USD 600 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan Indonesia bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mendorong dan mempercepat transisi energi.

"Kalau ini yang dimaksudkan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan saya harapkan juga ini berkaitan dengan infrastruktur-infrastruktur yang arahnya adalah mendorong transformasi ke yang lebih hijau, dari sisi energi misalnya," kata  Mohammad Faisal di Jakarta, Rabu (15/11/2022).

Faisal beralasan sektor energi hijau atau berkelanjutan membutuhkan biaya yang sangat besar. Di sisi lain, Indonesia punya beragam sumber daya untuk energi hijau yang belum tergarap sebab masalah pendanaan.

"Kalau kita bicara infrastruktur energi terutama yang lebih hijau, problemnya memang selama ini dari pembiayaan atau kebutuhan investasinya besar. Jadi memang dibutuhkan tambahan investasi yang besar untuk Indonesia yang punya potensi energi hijau luas," tambahnya.

Kendati energi hijau membutuhkan dana besar sebagai investasi awal, pasar dan konsumen energi tersebut juga cukup besar. Ketika infrastruktur energi berkelanjutan sudah terbentuk, maka ongkos operasional akan jadi lebih murah.

"Pasarnya juga besar. Tapi butuh dana awal yang tinggi. Karena sebetulnya kalau sudah ada infrastrukturnya, ongkos operasional lebih murah untuk pengunaan energi yang lebih hijau, misal solar panel, dibanding dengan yang konvensional, yang fossil fuel," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Faisal mendorong agar pemerintah bisa mengikat komitmen tersebut. "Jadi arahnya seperti itu. Diharapkan bisa menjembatani kebutuhan tersebut. Jadi ini kalau memang ada komitmen ya memang perlu diikat, karena kita memang dari sisi kebutuhan investasi infrastruktur yang berkelanjutan itu memang besar," pungkasnya.

Disela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi Presidensi G20 Indonesia, telah diadakan pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII), Selasa (15/11) di Bali.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertindak sebagai moderator bagi para pemimpin dunia tersebut. Pada sesi akhir kegiatan, Presiden Biden

menutup pertemuan PGII tersebut. PGII merupakan upaya kolaboratif oleh anggota G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang,

Jerman, Kanada dan Prancis) yang diluncurkan pertama kali pada Juni 2021 pada KTT G7 ke-47 di Inggris.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Segara Institute, Pieter Abdullah. Menurutnya, komitmen pendanaan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) senilai 600 miliar dollar, diharapkan bisa mempercepat proses transisi energi di indonesia.

Proyek energi terbarukan (EBT) yang terbengkalai maupun yang tengah berjalan, mendapatkan pendanaan yang cukup. “Dengan adanya dana bantuan itu bisa mengejar, melakukan percepatan, shifting dari sumber energi dengan emisi karbon tinggi dengan sumber energi yang emisi karbonnya rendah. Kita bisa kejar target Net Zero Emission (NZE),“ ungkap Pieter.

SDA Melimpah

Dia mengatakan, sumber daya alam indonesia begitu melimpah, dan bisa menjadi sumber EBT. Salah satu yang pernah dikaji adalah Energi laut.

Dalam tulisan yang dibuat oleh Kementerian ESDM, Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut.

“Kita tidak hanya garis pantai yang panjang, tetapi arus laut, kondisi yang unik di dunia tidak banyak memiliki potensi itu, indonesia salah satu yang memilikinya,” jelas Pieter.

Pernah ada kajian tentang potensi arus laut sebagai energi pembangkit listrik di selat Larantuka, Flores Timur, NTT. “Dengan ada banyak bantuan pendanaan, maka proyek  yang belum diselesaikan, dipercepat, dan mempercepat transfer energi,” kata Piter.

Komitmen pendanaan PGII ini diteken pada gelaran KTT G20. Ini menjadi catatan lanjutan keberhasilan presidensi Indonesia. “Terlepas dari isi komunike, dunia mengakui kepemimpinan Indonesia sudah berhasil dan menghasilkan sesuatu yang nyata, terutama bagi negara berkembang,” jelas Piter.

Piter sendiri mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menyukseskan gelaran G20. “Indonesia sejak awal ingin menciptakan sesuatu yang nyata dari forum G20  itu dilaksanakan secara serius, dengan mimpi dalam G20 ada banyak sekali forum, dan diarahkan pada bentuk bentuk yang nyata,” ungkap Piter.

Dengan kesungguhan pemerintah Indonesia menjalankan presidensinya, adalah tugas berat bagi India, presidensi G20 berikutnya, untuk membuat gelaran yang sepadan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…