Indocement Mencatat 9,9% Pertumbuhan Pendapatan Neto pada Kuartal III/2022

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 11 November 2022 - 17:25 WIB

Prakarsai Deklarasi Sinergi untuk Konstruksi Berkelanjutan di Titik 0 IKN
Prakarsai Deklarasi Sinergi untuk Konstruksi Berkelanjutan di Titik 0 IKN

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 12,4 juta ton pada Kuartal III/2022, turun 294 ribu ton atau -2,3% dari volume Kuartal III/2021.

Antonius Marcos – Direktur & Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dalam siaran pers yang diterima redaksi pada, Jumat (11/11/2022), menjelaskan, volume penjualan semen domestik (tanpa klinker) tercatat sebesar 11,5 juta ton, turun 432 ribu ton atau -3,6% dibandingkan volume pada Kuartal III/2021 yang menyebabkan pangsa pasar domestik Perseroan menjadi 24,8%. Penjualan ekspor menurun -17,5% dari 333 ribu ton pada Kuartal III/2021 menjadi 275 ribu ton di Kuartal III/2022.

Pendapatan Neto Perusahaan meningkat +9,9% menjadi Rp11.660,9 miliar dari Kuartal III/2021 sebesar Rp10.608,7 miliar yang disebabkan oleh kenaikan harga jual pada Maret, Juni, dan September/Oktober 2022.

Sementara Beban Pokok Pendapatan pada  Kuartal III/2022 meningkat 17% dari -Rp7.016,4 miliar menjadi -Rp8.218,5 miliar karena kenaikan biaya energi, terutama dari harga batu bara, mengurangi Marjin Laba Bruto menjadi 29,5% di Kuartal III/2022 dari 33,9% di Kuartal III/2021.

Perseroan kata Antonius, terus meningkatkan pemakaian konsumsi bahan bakar alternatif dari 12,2% pada akhir tahun 2021 menjadi 18,4% pada September 2022, termasuk peningkatan penggunaan batu bara berkalori rendah (LCV) dari 88% menjadi 91%.

“Peningkatan Beban Usaha sebesar -3,0% dari -Rp2.319,4 miliar menjadi -Rp2.389,1 miliar disebabkan oleh kenaikan biaya transportasi dan penyusutan dari penyewaan aset-aset mencakup penambahan sewa pada tahun 2022,”ujarnya.

Penurunan Pendapatan (Beban) Operasi Lain-Neto sebesar -19,2% dari Rp137,8 miliar menjadi Rp111,4 miliar pada Kuartal III/2022 disebabkan oleh penurunan dari keuntungan penjualan material sisa (scrap).

Akibatnya, pada Kuartal III/2022, marjin Laba Usaha turun dari 13,3% menjadi 10,0% dan Marjin EBITDA berkurang dari 22,3% menjadi 17,5%.

Antonius mengatakan, perseroan mencatatkan Pendapatan Keuangan-Neto yang lebih rendah 75,4% dari Rp112,8 miliar di Kuartal III/2021 menjadi Rp27,7 miliar karena posisi kas yang lebih rendah dari program pembelian saham kembali.

Beban Pajak Penghasilan-Neto menurun 21,9% dari Rp331,9 miliar menjadi Rp259,3 miliar disebabkan oleh penurunan laba.

Sehingga dari angka keuangan di atas, Laba Periode Berjalan turun 21,6% dari Rp1.208,3 miliar menjadi Rp946,9 miliar untuk Kuartal III/2022.

Neraca Keuangan yang Tangguh

Antonius menjelaskan, dari pembayaran dividen tahun lalu termasuk program pembelian kembali saham yang telah dilakukan sejak Desember 2021 sebesar Rp2,72 triliun sampai dengan September 2022, perseroan membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp3,5 triliun. Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasi dan upaya yang gigih dari manajemen untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk mempertahankan Neraca Keuangan Perseroan yang tangguh.

“ Dengan Posisi Neraca Keuangan yang kuat dan tanpa utang pada bank, Indocement siap menghadapi tantangan ekonomi yang sedang berlangsung termasuk kelebihan pasokan kapasitas industri semen dan siap berpartisipasi pada peluang yang membawa sinergi yang lebih baik di masa depan,”jelas Antonius.

Tantangan ke Depan

Antonius menjelaskan, berlawanan dengan pertumbuhan +1,2% di Semester I, kontraksi bulanan YoY selama tiga bulan terakhir telah menyebabkan pasar domestik semen melemah -1,1% pada akhir September 2022. Kontraksi berturut-turut tersebut disebabkan oleh kenaikan harga semen akibat biaya energi yang tinggi dari harga batu bara. Kontraksi permintaan akan semen khususnya untuk segmen semen kantong disebabkan banyaknya proyek renovasi dan pembangunan rumah tinggal yang tertunda  setelah adanya kenaikan harga BBM, inflasi, dan suku bunga yang naik.

Kenaikan biaya logistik untuk semen kantong akibat kenaikan harga beli BBM bersubsidi kembali membuat harga jual semen kembali bergerak naik pada bulan September dan tentunya pasar akan butuh waktu untuk penyesuaian. Namun demikian, dengan perkiraan hujan lebat yang akan datang beberapa bulan ke depan hingga awal 2023 dan tekanan eksternal yang berasal dari situasi ekonomi global yang tidak menentu, kami tetap optimis pangsa pasar semen akan membaik dan memperkirakan semen domestik akan tumbuh datar untuk tahun ini dan tumbuh sekitar 1%–2% di 2023.

Melanjutkan kerja sama perjanjian sewa guna usaha lainnya, Indocement menyewa pabrik Semen Bosowa di Maros dan beberapa terminal semen terkait lainnya yang akan memperkuat penetrasi pasar Indocement khususnya di wilayah Indonesia bagian timur dan juga membuka peluang pangsa pasar ekspor yang lebih baik mengingat posisi strategis dari pabrik di Maros.

Prakarsai   Deklarasi   di Titik 0 IKN

Indocement juga melakukan beragam kegiatan dalam memperingati Hari Bangunan Indonesia pada 11 November 2022. Salah satu kegiatan diadakan dengan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Institut Teknologi Kalimantan, dan Green Product Council Indonesia memperingati Hari Bangunan Indonesia (HBI) dari Titik 0 Ibu Kota Nusantara.

Acara peringatan HBI 2022 yang ditayangkan secara langsung via zoom meeting ini berisi diskusi publik yang mengangkat tema Mengirim Pesan Keberlanjutan dari Ibu Kota Baru. Diantara yang berbicara pada sesi ini  adalah Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, Dirjen Buna Konstruksi Kementerian PUPR, Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg., Direktur Utama PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda, Jinto Sirait, Project Sales Manager PT ICI Paint, Irdan Suherman, dan CFO PT SUN Energy, Evy Susanty.

Diskusi ini dibuka oleh COO Green Product Council Indonesia, Yoyok Setio Hermanto bersama Rektor Institut Teknologi Kalimantan, Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D. sebagai kampus terdekat dari IKN. Dalam sambutannya, COO GPCI menyatakan optimis akan terwujudnya konstruksi berkelanjutan, jika kita terus bergandengan tangan.

Pada acara ini, Dirjen Bina Konstruksi memaparkan materi mengenai Peraturan Menteri No. 9 tahun

2021 tentang keberlanjutan Konstruksi. “Peraturan Menteri ini dapat menjadi landasan dan guide untuk membangun kolaborasi dalam hal konstruksi berkelanjutan ke depan. Kami sangat senang atas inisiatif event ini sehingga cita-cita kita untuk memiliki bangunan, infrastruktur dan kota berkelanjutan pada masa yang akan datang dapat kita wujudkan bersama“.

Sementara itu, Christian Kartawijaya dalam pemaparannya menyampaikan berbagai peluang kerja sama dengan Indocement, diantaranya dalam suplai material ramah lingkungan. “Kami berkomitmen untuk memproduksi produk semen ramah lingkungan yang rendah emisi CO2, karena kami memiliki target penurunan emisi menjadi 575 kg CO2/t cement equivalent pada 2025 dan 490 kg CO2/t cement equivalent pada 2030”. “Produk hijau kami siap memasok kebutuhan semen untuk membangun IKN” imbuhnya.

Sesi diskusi ini diakhiri dengan deklarasi bersama Ayo Bersinergi untuk Konstruksi Berkelanjutan dimana deklarasi ini akan menjadi titik awal komunikasi dan sinergi rutin antar pemangku kepentingan konstruksi untuk Keberlanjutan dimasa yang akan datang

Sebelumnya, pada 10 November 2022 juga digelar seminar Membangun Masa Depan Indonesia dengan Konstruksi Berkelanjutan di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang menghadirkan pembicara dari Indocement, PT PP (Persero) Tbk., Dirjen Bina Konstruksi PUPR, Green Product Council Indonesia (GPCI), dan Reclea Brick.

Selain acara di Titik 0 IKN dan Kampus ITK, Indocement juga Indocement juga melakukan berbagai kegiatan rutin secara serempak di tiga area operasional kompleks pabriknya. Kegiatan HBI 2022 yang juga melibatkan karyawan dan pemangku kepentingan terkait di masing-masing lokasi yaitu:

Kompleks Pabrik Citeureup

•    Renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Tajur

•    Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islam Desa Leuwikaret

•    Pengecatan Musala Al-Bakri

•    Pengecatan fasilitas Mata Air Cigadong Desa Bantarjati

Kompleks Pabrik Cirebon

•    Renovasi rutilahu di Desa Cupang

•    Pelatihan product knowledge bagi kontraktor sipil

Kompleks Pabrik Tarjun

•    Pembangunan pasar di Desa Tarjun

•    Pengecatan SDN 02 Tarjun

•    Pembangunan pusat jajanan dan oleh-oleh di Kawasan Wisata Gowa Lowo Desa Tegalrejo

•    Pengembangan bangunan Masjid Desa Sidomulyo

•    Pembangunan jalan akses Desa Sei Kupang

•    Renovasi gereja di Desa Cantung Kiri Hilir

Pada  tahun  ini  Indocement untuk  pertama kalinya  secara  khusus  menggelar Lomba  Penulisan Jurnalistik dalam rangka HBI dengan tema “Ayo Gunakan Produk Hijau” dengan hadiah total Rp25.000.000. Direktur dan Corporate Secretary Indocement, Antonius Marcos mengatakan Indocement ingin mengajak rekan jurnalis untuk turut berpartisipasi dalam menyebarkan inisitiaf hijau yang telah dijalankan oleh Indocement ke publik, sesuai dengan new purpose perusahaan “Material to Build Our Future” dalam bentuk karya tulis.

Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan tras, dengan jumlah karyawan sekitar 4.700 orang. Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa   Barat;   dan   satu   pabrik   di   Kompleks   Pabrik   Tarjun,   Kotabaru,   Kalimantan  Selatan. Heidelberg Materials telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…