Gawat! 18 Perusahaan Tutup, 55 Ribu Pekerja di PHK, Industri TPT Diproyeksi Bakal 'Gelap' Tahun Depan

Oleh : Ridwan | Kamis, 03 November 2022 - 12:45 WIB

Produksi tekstil (vov5)
Produksi tekstil (vov5)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) tengah diujung tanduk. Hal ini ditenggarai oleh menurunnya pesanan hingga naiknya bahan baku. Imbasnya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tak terhindarkan.

Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPPTPJB) mencatat, setidaknya ada kurang lebih dari 55 ribu pekerja di industri tekstil yang di PHK dan 18 perusahaan tutup dari 164 perusahaan yang ada di Jawa Barat (Jabar).

"Per Oktober 2022 di Jabar sudah ada 14 kabupaten/kota melaporkan terjadinya PHK atau putus kontrak, disana ada kurang lebih 164 perusahaan. Total pengurangan hampir 55 ribu pekerja, dan 18 perusahaan yang tutup," kata Yan Mei selaku Ketua Umum PPTPJB saat diskusi bersama media (2/11).

Dijelaskan Yan Mei, kondisi ini telah berlangsung sejak pertengahan tahun 2022. "Order menurun 50%, dan rata-rata penjualan juga menurun 40-50%," jelasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah untuk segera mencari solusi terbaik agar pengusaha TPT dapat menjalani usaha dengan tenang.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraadmaja membenarkan kondisi sulit yang tengah dihadapi industri TPT Tanah Air.

"Di berbagai negara inflasi sudah dua digit, dan pelemahan mata uang di Eropa terhadap dolar AS sudah 16%, ini membuat daya beli menurun dan berefek terhadap ekspor TPT kita," kata Jemmy.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi tersebut semakin diperparah dengan konflik Rusia - Ukraina yang membuat kekacauan di berbagai sektor. 

"Ini yang kita harus cermati efek Rusia - Ukraina ini membuat kekacauan di berbagai sektor," terang Jemmy.

Menurutnya, pelemahan ekspor telah terjadi di awal Kuartal III-2022. "Pelemahan ini mulai kita rasakan di awal kuartal III-2022. Banyak buyer minta menunda pengiriman, dan mereka sudah memberi sinyal ke API penurunan order sudah 30%," katanya.

Ia pun mengakui bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait situasi genting industri TPT nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Jemmy meminta pemerintah untuk memperpanjang safeguard terhadap produk tekstil. Disisi lain, ia juga meminta Kemenperin untuk memasukkan beberapa HS Code yang belum masuk di safeguard. 

"Memang ada beberapa HS Code yang belum lartas-nya.  Ini yang kami usulkan untuk segera dilartaskan," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.