Kimia Farma Bertekad Hadapi Tantangan Harga Bahan Baku Obat

Oleh : Wiyanto | Senin, 03 Oktober 2022 - 19:10 WIB

Dirut Utama PT Kimia Farma David Utama paparkan produksi Bahan Baku Obat bersama anak usahanya.
Dirut Utama PT Kimia Farma David Utama paparkan produksi Bahan Baku Obat bersama anak usahanya.

INDUSTRY.co.id-Cikarang -PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mempunyai pabrik obat sendiri yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Istilahnya disebut peroduksi Bahan Baku Obat (BBO) dalam negeri. Tantangan harga membuat emiten Apotek ini berharap ada keberpihakan pemerintah.

Anak Usaha KAEF, PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) menjabarkan adanya tantangan tersebut sebagaimana diungkap Direktur Utama KFSP, Pamian Siregar,tantangan produksi obat agar terserap pasar adalah masalah harga.

"Tantangan lainnya adalah harga BBO yang diproduksi KFSP masih terbilang mahal, jika dibandingkan dengan BBO yang diimpor. Selisihnya bisa mencapai sekitar 25 persen," kata dia di Cikarang, Jawa Barat, Senin (3/10/2022).

Terlepas dari itu, Direktur Utama KAEF menjelaskan, PT Kimia Farma Tbk sebagai anggota dari Holding BUMN Farmasi di Indonesia bertekad untuk terus mendukung program kemandirian farmasi dan alat kesehatan dari pemerintah, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

"Kita persiapkan Rp600 miliar untuk pabrik ini kedepannya," katanya.

Kimia Farma melakukan dukungan melalui pengembangan dan produksi Bahan Baku Obat (BBO) dalam negeri bersama PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) selaku anak usaha. PT Kimia Farma Tbk menggandeng Sung Wun Pharmacopia Co, Ltd., dari Korea Selatan untuk membangun serta meningkatkan kapabiltas riset pengembangan dan teknologi BBO yang mumpuni, sehingga dapat menghasilkan BBO yang memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.

Pembangunan fasilitas produksi BBO berlokasi di Cikarang, Jawa Barat yang telah selesai dilakukan pada tahun 2018 ini terus melakukan inovasi untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional melalui produksi BBO. Sampai dengan hari ini PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia sudah memilki sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Pengembangan Bahan Baku Obat dilakukan sesuai dengan program pemerintah dan prioritas kebutuhan nasional, dimana sampai tahun 2022 telah berhasil memproduksi 12 item BBO yang telah memiliki sertifikat GMP dari Badan POM RI sehingga siap untuk digunakan oleh seluruh Industri Farmasi dalam negeri yaitu:

− 3 BBO anti kolesterol yaitu Simvastatin, Atorvastatin dan Rosuvastatin

− 1 BBO anti platelet untuk obat jantung yaitu Clopidogrel

− 2 BBO anti virus Entecavir dan Remdesivir M − 4 BBO Anti Retroviral (ARV) untuk HIV AIDS yaitu Tenofovir, Lamivudin, Zidovudin dan Efavirenz

− 1 BBO untuk diare yaitu Attapulgite

− 1 BBO untuk antiseptic dan desinfectan yaitu Iodium Povidon

Adapun BBO tersebut telah memperoleh sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendukung implementasi UU 33/2014 Tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal. Seluruh upaya Kimia Farma ini juga merupakan wujud dukungan Kimia Farma dengan program pemerintah sesuai dengan arahan pemerintah pada Peraturan Menteri Perindustrian No 16 Tahun 2020 yang menjelaskan mengenai nilai bobot untuk komponen BBO sebesar 50%.

Dengan adanya peningkatan kualitas fasilitas produksi, serta inovasi dari Kimia Farma sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, diharapkan Kimia Farma dapat ikut berperan dalam menurunkan jumlah impor bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredients (API) di Indonesia, serta dapat terus mengoptimalisasi penggunaan BBO Dalam Negeri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IKP Fest 2023 Hadirkan Talkshow Bekasi Berani Lawan Hoaks Pemilu 2024

Jumat, 01 Desember 2023 - 00:51 WIB

IKP Fest 2023 Hadirkan Talkshow Bekasi Berani Lawan Hoaks Pemilu 2024

Cikarang Selatan - Dinas Komunikasi dan Informasi Persandian Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menyelenggarakan acara IKP Festival tahun 2023. Acara dimulai dengan kegiatan Talkshow…

Pada tahap awal, pembangkit listrik tersebut akan menggunakan bahan bakar campuran 35% biofuel dan 65% solar

Kamis, 30 November 2023 - 23:24 WIB

Wärtsilä Dapat Kontrak Pasok Dua Pembangkit Listrik Berkapasitas 30 MW

Grup teknologi Wärtsilä akan memasok genset untuk dua pembangkit listrik di Indonesia. Pemesanan telah dilakukan oleh KEPCO E&C, anggota konsorsium KEPCO E&C-Adhi Karya, konsorsium yang membangun…

Putri Handayani umumkan misinya melakukan pendakian ke Benua Antartika.

Kamis, 30 November 2023 - 23:03 WIB

Misi Pendakian Putri Handayani Ke Benua Antartika Untuk Raih Gelar The Explorer's Grand Slam

Jika Putri berhasil menuntaskan misinya, ia akan menjadi orang Indonesia dan wanita Asia Tenggara pertama yang mendapatkan titel The Explorer’s Grand Slam, yaitu sebuah gelar prestisius yang…

Perlindungan gadget dari Bliblicare dan Cermat Protect.

Kamis, 30 November 2023 - 22:48 WIB

Bliblicare+ Hadirkan Perlindungan Gadget Dari Cermati Protect

Kerja sama Cermati Protect dengan Blibli menjawab kebutuhan perlindungan gadget yang dibeli di Blibli Group dengan manfaat jaminan perbaikan juga pergantian atas kerusakan termasuk kehilangan…

Suasana rapat di dalam kantor

Kamis, 30 November 2023 - 22:21 WIB

Ini 3 Hal Administratif Legal yang Sering Diabaikan dalam Merintis Usaha

Dalam memulai suatu usaha, kebanyakan orang memilih untuk tidak menunda memperkenalkan produk maupun jasa yang ditawarkan ke target market.