Cerita Inspiratif Menjadi Inovator Muda dari Siswa Peserta Samsung Innovation Campus 2022

Oleh : Hariyanto | Minggu, 25 September 2022 - 14:37 WIB

Siswa Peserta Samsung Innovation Campus 2022
Siswa Peserta Samsung Innovation Campus 2022

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Untuk meningkatkan kapasitas siswa dalam bidang pengembangan Internet of Things (IoT), Samsung menyelenggarakan Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022  yang memasuki stage ketiga, yaitu IoT Product Development Bootcamp. Ini adalah kontribusi nyata Samsung untuk ikut serta membantu pemerintah meningkatkan kapasitas siswa dan mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.

Teknologi IoT mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia. Data Kementerian Kominfo  pada 2022, akan terdapat 400 juta perangkat IoT di Indonesia dan akan menjadi 678 juta perangkat pada 2025 yang didorong oleh teknologi 5G. Laporan World Economic Forum  bertajuk The Future of Jobs Report 2020 menyebutkan, sebanyak 9 persen perusahaan pada 2025 sudah memanfaatkan teknologi IoT.

Untuk mengantisipasi hal itu, Kominfo dan Kemendikbudristek  kemudian mendorong peningkatan kapasitas dunia pendidikan SMA dan SMK dalam pemanfaatan TIK yang berfokus pada teknologi IoT, Big Data, Cloud Computing, Video Based Learning, Virtual Reality, dan Augmented Reality.

“Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022 sejalan dengan upaya pemerintah mendorong peningkatan kapasitas guru dalam bidang TIK dan mencetak siswa Indonesia sebagai generasi muda yang menguasai teknologi digital, mampu menghasilkan solusi nyata untuk berbagai permasalahan di komunitas mereka, dan siap bersaing di industri. Kami berharap pengalaman dan keterampilan yang mereka dapatkan di SIC akan bermanfaat bagi masa depan mereka.” kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia yang dikutip INDUSTRY.co.id, Minggu (25/9/2022)

SIC Batch 3 2021/2022 yang memasuki stage IoT Product Development Bootcamp dirancang untuk mendorong kapasitas siswa menjadi IoT Developer yang terampil dan siap diserap oleh industri, melalui kurikulum yang unik dan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (Link and match). Pada tahap bootcamp ini, para siswa diajarkan beberapa materi, diantaranya; Foundation & Hardware (IoT), Networking & Communication Basics (Raspberry Pi), Software & Platform (MongoDB, PyMongo, UBIDOTS).

Ardika Purna Siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang, mewakili kelompoknya berbagi pengalamannya mengikuti bootcamp. Ardika mengatakan, materi-materi yang diajarkan di bootcamp bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsep design thinking, innovation, berpikir kritis, program validation, membuat ide solusi, python course, dan IoT course, yang saling berkaitan dalam menggarap produk IoT.

Produk IoT yang dirancang oleh tim ini adalah smart aquarium yang disebut AQUAThings, dirancang untuk mempermudah mengontrol akuarium ikan hias melalui smartphone. Solusi ini bertumpu pada tiga fitur utama, yaitu IoT pengatur kadar PH air, IoT feeder fish, dan IoT pencahayaan akuarium.

Cukup banyak tantangan yang harus mereka hadapi pada fase itu. Diantaranya adalah harus menggunakan bahasa pemrograman yang sama sekali baru dari yang pernah dipelajari, lalu saat merakit dan merangkai komponen perangkat IoT yang terdiri dari sensor-sensor, dan masalah hardware engineering.

“Karena produk kami kan berhubungan dengan air, kami sudah sering mengalami konsleting saat perakitan karena sensor-sensornya ada di dalam air sehingga menyebabkan kerugian,” kata Ardika yang bercita-cita menjadi hardware engineer ini.

Ardika berharap SIC periode berikutnya bisa diikuti oleh lebih banyak siswa dan sekolah sehingga lebih banyak yang merasakan manfaat program itu. Melalui SIC Ardika merasa keterampilannya bertambah dan pengertiannya mulai terbuka bahwa hardware engineering ternyata tidak melulu membuat produk macam handphone atau laptop. IoT yang ternyata juga penting karena banyak dibutuhkan orang untuk memecahkan masalah sehari-hari.

Sementara itu, Daffa Eka Sujianto siswa dari SMK Al Huda, Kota Kediri Jawa Timur, mewakili kelompoknya mengatakan materi yang diajarkan di stage bootcamp adalah materi-materi baru, contohnya seperti cara menjalankan sensor dengan program python, mengirim data sensor ke data IoT, cara menjadikan ide menjadi produk melalui tahap perakitan hardware dan pembuatan program. “Kami senang bisa lolos sampai ke stage ini, karena kami belum pernah diajarkan materi-materi seperti itu, jadinya sangat bermanfaat,” kata Daffa.

Desain project IoT tim Daffa adalah kacamata yang dilengkapi sensor ultrasonic, GPS, kamera, dan speaker yang bisa memberikan perintah berbelok kepada tuna netra berdasarkan data dari sensor. Kacamata itu diciptakan untuk membantu tuna netra untuk lebih mudah beraktivitas.

Tantangan yang dihadapi saat mengerjakan project itu terjadi pada tahap merakit hardware. Ternyata ada beberapa hardware yang tidak mendukung atau malah tidak tersedia. Selain itu, ada beberapa sensor yang tidak bisa menangkap sinyal, contohnya sensor GPS, sehingga harus membeli perangkat baru. Meski begitu, Ardika mengakui pelatihan ini banyak manfaatnya terutama dalam hal problem solving, sehingga jika ada masalah, bisa diselesaikan dengan tepat.

Daffa berharap SIC di masa depan bisa menambahkan waktu untuk mentoring. Sebab menurutnya pertemuan dengan mentor itu sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang terjadi ketika hendak mewujudkan ide.

Stage IoT Product Development Bootcamp di SIC Batch 3 – 2021/2022 digelar pada Juni-September 2022. Tahap ini diikuti oleh siswa-siswi yang telah melewati seleksi Stage 2 dengan ide solusi dan nilai terbaik, yakni 100 siswa (25 tim) dari 6 MAN (8 tim) dan 10 SMK (17 tim) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak 100 siswa ini disaring dari 1.000 siswa dari 40 SMK dan 30 MAK/MAK/MAP yang berpartisipasi di SIC Batch 3 – 2021/2022. 1.000 siswa ini adalah mereka yang lolos dari logic test dari 3.000 pendaftar. Para peserta dibimbing oleh para mentor berpengalaman dari Skilvul.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…