Koalisi Global Diluncurkan untuk Mengikis Kesenjangan Akses Keuangan Digital bagi Perempuan dan Mengakselerasi Pengembangan Usaha Mikro

Oleh : Herry Barus | Jumat, 29 Juli 2022 - 09:22 WIB

Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI)
Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI)

INDUSTRY.co.id - New York – Women’s World Banking dan UN Capital Development Fund meluncurkan Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI) Advocacy Hub, sebuah koalisi global untuk mengakselerasi aksi kolektif guna meningkatkan inklusi keuangan digital bagi perempuan, pada 20 Juli 2022. Koalisi ini bertujuan menutup kesenjangan gender dalam akses ke teknologi digital, keterampilan, dan produk keuangan digital bagi perempuan pengusaha—khususnya di negara-negara berkembang, seperti Indonesia.

“Tiga perempat dari satu miliar perempuan di seluruh dunia tidak mendapatkan akses ke sistem keuangan formal,” kata Mary Ellen Iskenderian, Presiden dan CEO Women’s World Banking. “Bayangkan sebuah skenario di mana para perempuan itu punya peluang yang sama untuk mengakses teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan. WDFI Advocacy Hub adalah platform kolaborasi global dengan terobosan-terobosan baru yang memungkinkan skenario tersebut menjadi kenyataan sekaligus menutup kesenjangan inklusi keuangan.”

Peluncuran ini dilakukan tak lama setelah rilis World Bank Global Findex 2021, yang menunjukkan kesenjangan yang senantiasa terjadi dalam akses keuangan untuk kelompok yang kurang terlayani, antara lain perempuan, kaum miskin, dan mereka yang berada di luar angkatan kerja. Sementara data Global Gender Gap Report 2022 menyebutkan bahwa paritas gender belum pulih. Perlu 132 tahun lagi untuk menutup kesenjangan gender global. Saat krisis semakin parah, tenaga kerja perempuan akan terdampak dan risiko kemunduran kesetaraan gender global semakin meningkat.

Meskipun pemanfaatan teknologi digital, terutama transaksi pembayaran digital, semakin meningkat sejak awal pandemi, hal tersebut hanya memperkecil kesenjangan untuk jangka pendek. Akses yang tidak setara ke teknologi akan membendung kemajuan yang telah dicapai.

WDFI Advocacy Hub memiliki dua komponen yang saling terkait: Koalisi lokal di Indonesia dan Ethiopia yang terdiri dari masyarakat sipil, organisasi sektor publik dan swasta yang akan mengadvokasi isu-isu inklusi keuangan digital perempuan prioritas di pasar mereka, serta Global Advocacy Hub yang akan mendorong advokasi global yang terkoordinasi. Prioritas pertama WDFI Advocacy Hub adalah membangun koalisi global yang beragam, dan menggandeng mitra-mitra baru dalam beberapa pekan mendatang.

 

Indonesia dan Ethiopia dipilih sebagai dua negara pada tahap yang berbeda dari evolusi inklusi keuangan digital. Di Indonesia, dalam kaitannya dengan Presidensi G20, ada fokus pada pertumbuhan ekonomi digital. Dengan 37 juta pelaku UMKM perempuan di Indonesia, peluang untuk menggerakkan perekonomian sangat besar. Mereka hanya perlu memiliki akses yang setara ke teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan digital.

Menurut data Global Findex terkini, Indonesia memiliki kesenjangan gender yang sedikit terbalik dibandingkan situasi global, yaitu 52,3% perempuan memiliki rekening bank, sedikit lebih besar dibandingkan pria (51,2%). Namun, pemegang akun pria tumbuh lebih cepat sepanjang 2017-2021 dibandingkan perempuan. Jika data tersebut diterjemahkan ke populasi, ada sekitar 49 juta (47,7%) perempuan yang tidak memiliki rekening bank dan 9 juta (8,9%) perempuan yang memiliki rekening bank tidak aktif.

Advocacy Hub dan koalisi lokal akan memberikan advokasi kebijakan dan praktik inklusi keuangan digital untuk mendukung UMKM milik perempuan, dengan fokus utama pada pengusaha mikro. Kebijakan dan praktik ini dapat meningkatkan akses ke teknologi, keterampilan, maupun layanan keuangan digital. Koalisi lokal WDFI Advocacy Hub di Indonesia bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

AKSELERASI INKLUSI KEUANGAN DIGITAL

“Seiring upaya dunia untuk pulih dari pandemi COVID-19, sudah seharusnya inklusi keuangan digital menjadi prioritas mendasar bagi para penentu kebijakan nasional, regional, dan global,” kata Preeti Sinha, Executive Secretary United Nations Capital Development Fund. “Jumlah perempuan yang tertinggal dalam transisi ke ekonomi digital ini terlalu banyak. Kami melihat banyak peluang untuk mengakselerasi perubahan dan memastikan perempuan dapat ikut dalam laju transisi dunia.”

 

“Perempuan pengusaha sangat membutuhkan akses yang setara ke teknologi digital dan layanan keuangan digital, serta pelatihan keterampilan dan kepercayaan diri untuk menggunakan keduanya secara maksimal,” kata Iskenderian. “WDFI Advocacy Hub dapat menyatukan riset, pengetahuan, dan pelaku, di satu tempat, untuk mengembangkan tiga elemen penting ini: teknologi, keuangan, dan pengetahuan.”

Didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation, WDFI Advocacy Hub adalah kolaborasi beragam pemangku kepentingan, termasuk penyedia layanan keuangan, FinTech, masyarakat sipil, dan organisasi bilateral dan multilateral. Dipimpin oleh Women’s World Banking dan UN Capital Development Fund, institusi yang sudah tergabung sebagai mitra awal adalah European Bank for Reconstruction and Development, Consultative Group to Assist the Poor (CGAP), FinEquity, GSMA, International Finance Corporation, The World Bank Gender Group, Better Than Cash Alliance, dan Kaleidofin. (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…