BSI Semakin Fokus Garap Pusat Keuangan Syariah di Dubai

Oleh : Wiyanto | Selasa, 05 Juli 2022 - 14:39 WIB

Direktur Utama BSI Hery Gunardi bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Dubai
Direktur Utama BSI Hery Gunardi bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Dubai

INDUSTRY.co.id-Jakarta—PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI semakin fokus menggarap pasar keuangan di Dubai sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

Hal itu pun seiring dengan penguatan kerja sama oleh pemerintah Indonesia melalui kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (1/7/2022) lalu.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan UEA khususnya Dubai adalah pusat ekonomi Islam dan investor keuangan syariah dunia. Dengan demikian, potensi ekonomi Syariah yang dapat dioptimalkan, setelah BSI Representative Office Dubai hadir di Dubai International Financial Centre (DIFC).

"UAE adalah pusat ekonomi syariah atau keuangan Islam dunia. Tentu potensi pasar yang dapat BSI optimalkan sangat besar di Dubai. Hadirnya kami di Dubai pun akan menjadi penghubung perbankan dan keuangan Indonesia dengan pusat-pusat keuangan syariah dunia. Oleh karena itu, kami akan semakin fokus di Dubai, terlebih belum lama ini Presiden Joko Widodo mempererat hubungan Indonesia dengan pemerintah UEA,” tegas Hery.

Dia menambahkan, dalam jangka pendek maupun menengah, BSI belum memiliki rancana ekspansi ke negara-negara lain. Karena perseroan akan focus memaksimalkan potensi keuangan syariah global di sana untuk mewujudkan BSI sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Secara bisnis, semakin fokusnya BSI menggarap pasar keuangan syariah global di Dubai memiliki alasan kuat. Dubai adalah basis investor di Timur Tengah. Di mana pemerintah Indonesia menerbitkan semua Global Sovereign Sukuk di Nasdaq Dubai. Bahkan sekitar 30% investor Global Sukuk tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah.

Kawasan Timur Tengah pun menawarkan potensi bisnis yang sangat besar. Dari sisi perdagangan, Indonesia memiliki volume yang signifikan dengan UEA. Nilai perdagangan Indonesia–UEA pada 2021 mencapai US$4,0 miliar, meningkat 37,88% dibandingkan dengan 2020 yang sebesar US$2,9 miliar.

“Tentunya nilai ekonomi itu berpotensi terus bertumbuh ke depan seiring penguatan kerja sama Indonesia-UEA,” lanjut Hery.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah disepakati kedua negara di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, pada 1 Juli 2022.

Selain itu, Hery menjelaskan potensi lainnya adalah dari segi diaspora Indonesia, terdapat 1 juta warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di kawasan Timur Tengah sebagai tenaga migran. “Pada pekan lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengunjungi kantor BSI di DIFC, Dubai dan mengatakan kehadiran BSI di UEA tak hanya untuk menjangkau pasar global, melainkan juga melayani kebutuhan perbankan para pekerja migran Indonesia.”

Selain potensi bisnis tersebut, BSI memiliki Representative Office di Dubai International Financial Centre (DIFC). Adapun DIFC merupakan pusat keuangan terkemuka di Timur Tengah, Afrika, dan Wilayah Asia Selatan (MEASA) dengan cakupan total 72 negara yang kurang lebih memiliki total populasi 3 miliar penduduk dengan nominal PDB US$7,7 triliun.

Hery melanjutkan, pihaknya memiliki beberapa rencana bisnis yang sedang diolah lebih matang ke depan di Dubai. Pertama kerja sama pembiayaan UMKM untuk tenaga perawat Indonesia di UEA.

Kedua, kerja sama pengembangan bisnis kesehatan dengan pengusaha wanita di Dubai. Ketiga adalah insiatif ekspor ke Dubai yang sedang diperkuat Bersama kedutaan besar Republik Indonesia di sana sebagai tindak lanjut dari acara Dubai Expo.

“Rencana-rencana strategis tersebut sedang kami elaborasi. Sehingga kita bisa mengoptimalkan dan menjembatani kebutuhan dan kepentingan ekonomi masyarakat Indonesia di pasar UEA,” imbuh Hery.

Hery juga menjelaskan bahwa BSI di Dubai memperluas kerja sama dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi besar di sana. Sebelumnya BSI telah bekerja sama dengan Lulu Group dan Berrypa melalui penandatanganan kerja sama (MoU) antara perusahaan dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global, jaringan pemasaran ritel terbesar di Timur Tengah dan fintech company Berrypay pada Mei lalu.

Dia pun menegaskan, BSI belum memiliki rencana ekspansi ke negara lain. Sebabnya, dengan fokus di Dubai perseroan ingin memaksimalkan potensi keuangan syariah global di sana untuk mewujudkan aspirasi BSI sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…