Masih Soal Pembelian Pertalite dan Solar Melalui Aplikasi, Legislator Ini Nilai Sulitkan Masyarakat
Oleh : Kormen Barus | Senin, 04 Juli 2022 - 14:13 WIB

VISA-SPBU Shell Tingkatkan Kerja Sama Kemudahan Membeli BBM
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Seiring kebijakan baru mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar, masyarakat kian merasa dipersulit dengan kebijakan baru tersebut. Membeli BBM dengan aplikasi MyPertamina dinilai tidak tepat. Sebagaimana diketahui, Pertamina Patra Niaga mulai Jumat (1/7/2022) memberlakukan cara baru pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina.
Demikian penilaian yang disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, Sabtu (2/7/2022), seperti dikutip industry.co.id. "Sistem penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar menurut saya kurang tepat. Justru ini menambah keribetan rakyat memperoleh haknya. Walau kebijakan ini untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, tapi tujuannya belum jelas," urainya.
Rofik lalu mempertanyakan, siapa yang bisa mendaftar di sistem MyPertamina, apa kriterianya, bagaimana pertamina tahu yang mendaftar ini adalah mereka yang berhak dan apakah ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi pembandingnya. Menurutnya, data yang disajikan DTKS tidak akurat. Jadi, tanpa ada kriteria yang jelas, siapapun bisa mendaftar di MyPertamina, termasuk orang kaya yang tidak berhak.
Politisi PKS ini menambahkan, era teknologi sekarang ini harusnya membuat semua serba simpel, tapi ini malah dibuat ribet. Sementara itu, hari pertama pendaftaran MyPertamina dibuka pada 1 Juli, laman https: //subsiditepat.mypertamina.id/ tidak dapat diakses. Berbagai kritik dilayangkan oleh netizen di sosial twitter.
Ditambahkan legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VII tersebut, banyak yang menyesalkan dengan kondisi hari pertama pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina. Mulai error pada aplikasi, kontroversi penggunaan ponsel sebagai sarana pembayaran di SPBU, pembayaran lewat aplikasi yang hanya tertaut pada LinkAja, hingga aplikasi tersebut yang mendapat review kurang memuaskan di Playstore dan App Store. Bahkan, MyPertamina menjadi salah satu topik paling trending, dengan 10,5 ribu cuitan. Parlementaria.
Baca Juga
Hadapi Gejolak Ekonomi Global, AKLP Harap Pemerintah Jamin Keberlanjutan…
Kurangi Beban APBN Harus Benahi Mekanisme Penyaluran Subsidi
Jadi Solusi Jangka Panjang, Mukhtarudin Minta Pemerintah Percepat…
Guru Besar Teknik Kimia Undip Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Antimon…
Komisi VII DPR Imbau Masyarakat Mampu Tidak Gunakan BBM Bersubsidi
Industri Hari Ini

Selasa, 09 Agustus 2022 - 09:08 WIB
Bappenas: Indonesia Dorong Dunia Serius Wujudkan Ekosistem Karbon Biru
Jakarta – Indonesia mendorong dunia khususnya negara anggota G20 mengelola ekosistem blue carbon (karbon biru) secara berkelanjutan.

Selasa, 09 Agustus 2022 - 09:00 WIB
Ekonomi RI Tumbuh di Atas Rata-rata Global, Pengamat 'Acungi Jempol' Kinerja Pemerintah di Bidang Ekonomi
Pengamat Ekonomi Mohammad Faisal mengapresiasi kinerja pemerintah di bidang ekonomi setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia dipastikan berada di atas rata-rata global. Dikatakan Faisal, pertumbuhan…
Selasa, 09 Agustus 2022 - 08:19 WIB
Peduli Lingkungan, Allianz Indonesia Ajak Masyarakat Kelola Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme
Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli kembali melanjutkan kegiatan pembuatan eco enzyme bersama para guru SDN 07 Pulogadung sebagai mitra kolaborasi, para Kader Posyandu dan Bank…

Selasa, 09 Agustus 2022 - 08:14 WIB
Peduli Lingkungan, Allianz Indonesia Ajak Masyarakat Kelola Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme
Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli kembali melanjutkan kegiatan pembuatan eco enzyme bersama para guru SDN 07 Pulogadung sebagai mitra kolaborasi, para Kader Posyandu dan Bank…

Selasa, 09 Agustus 2022 - 08:10 WIB
Jajal Mobil Listrik Wuling Air ev, Menko Airlangga: Tidak Ada Suaranya..
Wuling Motors (Wuling) resmi meluncurkan produksi perdana kendaraan listrik, Wuling Air ev di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 unit per…
Komentar Berita