Program Makmur Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petami Tebu Kidiri

Oleh : Herry Barus | Senin, 04 Juli 2022 - 09:19 WIB

Program Makmur Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petami Tenu Kidiri
Program Makmur Tingkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petami Tenu Kidiri

INDUSTRY.co.id - Kediri – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebut program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu di Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal dalam acara panen dan tanam tebu Bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, belum lama ini.

“Hasil produktivitas tebu naik dari 116,5 ton menjadi 159,7 ton per hektar atau sekitar 37 persen. Ini merupakan capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani tebu yang naik dari Rp25,8 juta menjadi Rp46,5 juta per hektare di lahan Kecamatan Ngadiluwih ini,” demikian ungkap Gusrizal.

Lebih lanjut Gusrizal menyebutkan bahwa pada tahun 2022 Pupuk Indonesia memiliki target program Makmur pada lahan seluas 250.000 hektar untuk semua komoditas. Hingga Mei 2022, program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 hektare  dengan jumlah petani yang mengikutinya sebanyak 66.474 orang.

Melalui anak usahanya, yaitu PT Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia turut mendukung peningkatan produktivitas tebu. Komitmen ini diwujudkan dengan memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi di tingkat distributor dan kios. Selain pupuk, Pupuk Indonesia juga turut mengawal budidaya pertanian pada 31.000 hektar lahan tebu milik PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Selain PTPN dan RNI, program Makmur di Kediri ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Kediri, Bank BNI, dan sebagainya. Dengan demikian, program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

“Pastinya dalam perjalanan Program Makmur ini menghadapi berbagai tantangan, namun syukur Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melakukan panen dan sekaligus menanam tebu, hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula sampai dengan tahun 2024 yang akan datang,” jelas Gusrizal.

Makmur sendiri merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021. Program yang memiliki makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” ini memberikan pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari informasi dan pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisme pertanian. Selain itu juga disiapkan akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian, serta adanya offtaker atau jaminan pembelian hasil panen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:40 WIB

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan…

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…

Gedung BNI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:53 WIB

BNI Exporters Forum Bantu UMKM Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mendorong UMKM Go Global dan meningkatkan devisa negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:47 WIB

Menko Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Selesai pada Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 41 Proyek Strategis…

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…