Meski Pandemi Reda, Manajemen Hotel Fitra International Tetap Lakukan Efisiensi Kerja

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 20 Juni 2022 - 17:21 WIB

Manajemen PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) berpose bersama setelah acara paparan publik di Convention Hall, Hotel Fitra Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). (Foto: Humas PT Hotel Fitra International Tbk)
Manajemen PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) berpose bersama setelah acara paparan publik di Convention Hall, Hotel Fitra Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). (Foto: Humas PT Hotel Fitra International Tbk)

INDUSTRY.co.id - Majalengka - Manajemen PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) akan melaksanakan berbagai efisiensi kerja guna mendorong pertumbuhan kinerja usaha perseroan pada 2022 ini. Adapun efisiensi yang dimaksud adalah pengurangan beban pokok dan peningkatan efisiensi biaya operasional.

 

“Di samping itu, manajemen juga akan terus-menerus menjalankan program promo dan paket program staycation yang memang sudah dilakukan sejak awal terjadinya pandemi,” ujar Presiden Direktur FITT, Joni Rizal, pada paparan publik via zoom di Convention Hall, Hotel Fitra Majalengka, Jawa Barat, Senin (20/6/2022).

 

Joni mengemukakan, efisiensi kerja ini juga akan dilaksanakan pada dua anak usaha perseroan, yaitu PT Bumi Majalengka Permai dan PT Fitra Amanah Wisata. Saat ini, PT Bumi Majalengka Permai adalah pengelola Hotel Fitra.

 

Joni menjelaskan, manajemen juga akan melakukan efisiensi kerja dan penghematan biaya di semua departemen melalui kebijakan yang bersifat sementara, yaitu menonaktifkan videotron dan lift, pengurangan penggunaan mesin laundry dari sembilan mesin menjadi lima mesin, serta menurunkan biaya, termasuk memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) bagi karyawan.

 

“Kinerja tim marketing akan terus ditingkatkan melalui berbagai strategi, antara lain terus menjalin kerja sama dengan pelanggan yang sebelumnya telah bekerja sama dengan persroan, mencari pelanggan-pelanggan baru, serta menjalin kerja sama dengan event organizer dan berbagai perusahaan agen perjalanan wisata,” papar Joni.

 

Joni mengungkapkan, manajemen perseroan yakin bahwa sektor perhotelan, gedung pertemuan, dan restoran akan mulai menggeliat dan bangkit secara perlahan dan bertahap sejak 2022 ini, di mana pemerintah masih terus mengendalikan pandemi COVID-19.

 

Optimisme ini didukung oleh beberapa indikator positif, yaitu data Our World in Data, di mana per Desember 2021, ada hampir 4 miliar penduduk dunia (40% dari total penduduk dunia berdasarkan situs resmi PBB) sudah menerima vaksin lengkap, di mana sekitar 113 juta orang diantaranya adalah penduduk Indonesia.

 

Di samping itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menyampaikan bahwa situasi pandemi saat ini cenderung menimbulkan prospek yang positif bagi industri pariwisata di Tanah Air karena karakteristik COVID-19 belakangan ini mengarah kepada penyakit endemik.

 

Dengan memperhitungkan kondisi tersebut, Joni menuturkan, perseroan pada kondisi ini optimistis dengan arah bisnis tahun ini. Karena itu, manajemen perseroan akan terus berinovasi meciptakan strategi baru yang diselaraskan dengan tuntutan situasi.

 

“Hotel dan Convention Hall Fitra yang di Majalengka, Jawa Barat akan memasuki era kebangkitan pada tahun ini dan dengan kerja keras seluruh komponen manajemen serta dukungan dari seluruh pihak yang berkepentingan, kami akan mengalami masa kejayaan pada waktunya. Apalagi dari sisi kinerja keuangan dan operasional, perseroan sudah mulai memperlihatkan perbaikan, kendati belum sepenuhnya berbalik dari kondisi sebelum pandemi,” tukas Joni.

 

Sementara itu, Direktur Operasional sekaligus merangkap Corporate Secretary FITT, Tomi Tris, mengatakan, tingkat hunian kamar hotel dan tingkat tersewa convention hall perseroan juga naik dari waktu kewaktu.

 

“Pada 2020, occupancy rate hanyasebesar 20-30%, dan beberapa klien menunda bahkan membatalkan event. Namun sejak 2021, tingkat occupancy rate mulai naik. Pada awal tahun 2021 hanya 23,6% lalu anjlok menjadi 18,2%, dan kemudian perlahan naik ke atas 53% pada akhir tahun lalu,”ujar Tomi.

 

Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan FITT, Fitra Sukino, menjelaskan,  kinerja keuangan perusahaan mulai membaik dan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 37% pada triwulan pertama 2022 menjadi Rp 2,13 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp1,56 miliar. Rugi bersih entitas induk berhasil turun 1,05% menjadi Rp1,88 miliar per Maret 2022 dibanding periode yang sama 2021 sebesar Rp1,90 miliar.

 

“Aset perseroan naik menjadi Rp67,51 miliar per Maret 2022 dibandingkan per Desember 2021, ekuitas naik menjadi Rp39,32 miliar dari Rp38,09 miliar, liabilitas turun Rp28,19 miliar dari Rp28,48 miliar, sehingga rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) masih relatif rendah yaitu sebesar 0,72 kali,” jelas Sukino.

 

Sukino menuturkan, perseroan pada 2021 membukukan kenaikan pendapatan sebesar 62% menjadi Rp8,76 miliar dibandingkan pada 2020 sebesar Rp5,40 miliar. Rugi bersihnya terpangkas 37% dari Rp8,54 miliar pada 2020 menjadi tinggal Rp5,42 miliar pada 2022. Sementara itu, beban usaha turun 10% menjadi Rp6,34 miliar pada 2022 dibandingkan pada 2021 sebesar Rp7 miliar.

 

“Karena itu, perseroan memperoleh kabar baik mengenai persetujuan relaksasi dan restrukturisasi pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), yaitu perpanjangan jatuh tempo fasilitas kredit investasi dari April 2024 menjadi April 2025 dan dari April 2026 menjadi April 2027,” imbuh Sukino.

 

 

Tentang Hotel Fitra International

Hotel Fitra International adalah pengelola jaringan Hotel Fitra yang berbasis di Majalengka, Jawa Barat. Perusahaan ini didirikan berdasarkan Akta Pendirian 24 Januari 2014 dengan nama PT Hotel Fitra Syariah. Pada awal 2015, Hotel Fitra mulai dibangun oleh PT Bumi Majalengka Permai.

 

Pada Februari 2016, Perseroan berubah nama menjadi PT Hotel Fitra International dan pada 2018 perseroan mengakuisisi PT Bumi Majalengka Permai dan PT Fitra Amanah Wisata.

 

Perusahaan menawarkan 220 juta saham pada penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meraih dana segar Rp22 miliar. Saham perusahaan berkode “FITT” tercatat di BEI pada 11 Juni 2019 dengan harga perdana Rp102 per saham. Di tahun yang sama, Perseroan membangun Convention Hall berkapasitas daya tampung sekitar 500 orang (theatre) dan 1.000 orang (standing).***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.