Belanja Iklan Aplikasi Fintech di Indonesia Capai Rp6,7 Triliun, Tertinggi di Asia Tenggara dan Pakistan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 17 Juni 2022 - 16:42 WIB

Fintech (Foto Dok Industry.co.id)
Fintech (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia mendominasi investasi perusahaan teknologi keuangan (fintech) di Asia Tenggara dan Pakistan selama tahun 2021, khususnya dari sisi belanja iklan aplikasi, menjadikan Indonesia sebagai pusat dari belanja iklan aplikasi Keuangan di wilayah ini. Hal ini menggarisbawahi besarnya potensi industri fintech di Indonesia serta semakin ketatnya kompetisi antar pemain industri fintech di pasar ini. 

Temuan di atas merupakan salah satu poin penting dalam laporan terbaru AppsFlyer, perusahaan atribusi dan analitik global terkemuka, bertajuk “State of Finance App Marketing Southeast Asia & Pakistan 2022”, yang mengamati hampir 800 aplikasi Keuangan di Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Pakistan selama tahun 2021.

AppsFlyer menemukan bahwa perusahaan-perusahaan fintech lebih memfokuskan dana belanja iklan mereka di Indonesia, dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara serta Pakistan, menarik investasi iklan sebesar lebih dari Rp6,7 Triliun atau 60% dari total biaya iklan di wilayah tersebut.

Sejalan dengan besarnya populasi unbanked dan underbanked di Tanah Air, perusahaan-perusahaan fintech turut berfokus untuk mendukung pertumbuhan industri teknologi keuangan di Indonesia dibanding negara-negara lain. Ditambah lagi, perilaku masyarakat Indonesia yang melek digital dan situasi pandemi semakin mendorong pemanfaatan teknologi untuk kegiatan sehari-hari, termasuk dalam bertransaksi.

Bank Indonesia mencatat transaksi digital di Indonesia pada tahun 2021 senilai Rp35,1 Triliun, naik hampir 60% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, di wilayah Asia Tenggara dan Pakistan, data AppsFlyer menunjukkan bahwa pada 2021 saja terdapat 689 juta instalasi aplikasi Keuangan, dengan minimal 3000 instalasi per bulannya.

“Tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa bagi aplikasi Keuangan, baik di wilayah Asia Tenggara, maupun di Indonesia. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan fintech memberikan peluang besar bagi perusahaan fintech dan penyedia aplikasi Keuangan untuk memperoleh pengguna-pengguna baru, agar dapat menjangkau populasi unbanked dan underbanked yang besar di Indonesia,” jelas Anthony Loekita Harsono, Sales Manager Indonesia, AppsFlyer yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (17/6/2022).

Di Indonesia, jumlah instalasi aplikasi Keuangan meningkat tajam menjelang akhir tahun, khususnya di perangkat iOS, dimana instalasi meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan September 2021. 

Lebih lanjut, pada kuartal IV tahun 2021, jumlah pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) Keuangan di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Untuk aplikasi Keuangan di iOS, jumlah in-app purchase berkembang dari 12,07% ke 14,89% pada momen akhir tahun.

Sementara itu, aplikasi Keuangan di Android mengalami pertumbuhan in-app purchase dari 11,82% menjadi 14,15%. Dapat disimpulkan bahwa minat akan aplikasi Keuangan meningkat drastis pada periode ini, sehingga menjadi waktu yang tepat bagi para pemasar aplikasi Keuangan untuk mengoptimalkan strategi pemasarannya demi mendorong akuisisi pengguna.

"Belakangan ini industri aplikasi keuangan di Indonesia semakin diramaikan dengan situasi kompetisi yang kian ketat pada industri keuangan. Meski demikian, para pemasar aplikasi Keuangan tetap dapat memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya melalui kampanye remarketing demi menarik kembali pelanggan lama serta menawarkan pengalaman yang lebih baik,” tutup Anthony.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.