Pasar Kereta Api Thailand dibuka Kembali, Penjual dan Wisatawan Kegirangan
Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 10 Juni 2022 - 15:30 WIB

Pasar Kereta Api Mae Klong di Thailand (Foto:www.libur.com.my)
INDUSTRY.co.id - Lonceng kereta api membangunkan seorang nenek Thailand yang tertidur di kios buah dan bunganya, membuatnya bergegas untuk melipat tendanya sebelum lokomotif perlahan-lahan bergemuruh melewatinya, begitu dekat sehingga hampir menyentuh barang-barangnya.
Enam kali sehari di Pasar Kereta Api Mae Klong, pelanggan lokal dan turis asing berebut masuk ke sudut dan celah sementara para pedagang dengan tenang memindahkan keranjang barang anyaman mereka dari rel dan menutup payung mereka untuk memberi jalan.
Ratusan pemilik kios mencari nafkah di sepanjang bentangan 500 meter rel kereta api di Samut Songkhram, 80 km sebelah barat Bangkok, menjual segala sesuatu mulai dari hasil bumi segar hingga kura-kura hidup hingga pakaian dan suvenir.
"Meskipun terlihat berisiko dan berbahaya, itu tidak berbahaya sama sekali," kata penjual buah dan sayuran Samorn Armasiri seperti dilansir dari laman Channel News Asia.
Keluarganya telah menjalankan sebuah kios di pasar yang dijuluki dalam bahasa Thailand "talad rom hup", atau pasar payung selama lima dekade, dan dia tidak pernah menyaksikan kecelakaan.
"Ketika kereta masuk, petugas membunyikan klakson dan semua orang mengemasi barang-barang, mereka tahu latihannya," katanya.
Sisi-sisi gerbong kereta melewati langsung kantong selada, brokoli, bawang, jahe, cabai, tomat, dan wortel yang ditempatkan dengan hati-hati di luar rel hanya dengan beberapa sentimeter tersisa.
Dalam beberapa tahun terakhir, tontonan ini telah menjadi pusat bagi backpacker yang sedang minum kelapa dan penggemar selfie Instagram, sebelum terhenti akibat pandemi Covid-19.
Sekarang, dengan Thailand mencabut pembatasan masuk Covid-19, pariwisata meningkat sekali lagi.
Sebelum Covid-19 melanda, pasar ini juga dicintai oleh turis China yang membeli durian.
Aturan karantina yang ketat saat ini membuat calon pengunjung dari China enggan, yang pernah menjadi bagian terbesar dari turis asing di Thailand.
Tetapi bahkan tanpa mereka, penjual ikan Somporn Thathom seorang pemilik kios sejak 1988 mengatakan bisnis akhirnya meningkat setelah dua tahun kesulitan dan tekanan keuangan.
"Selama Covid-19, saya hampir tidak menghasilkan cukup uang untuk membayar staf saya. Saya berhasil menjual 10 ikan per hari," kata pria berusia 60 tahun itu.
"Saya menghabiskan semua tabungan saya dan harus meminjam uang dari bank," jelasnya.
Ella McDonald dari Australia, dalam persinggahan dua hari dalam perjalanannya ke Turki, termasuk di antara mereka yang mengagumi kekacauan terorganisir pasar.
"Itu gila dan sibuk," katanya kepada AFP.
"Saya terkejut melihat seberapa besar kereta itu di ruang yang kecil. Ini pengalaman yang unik. Saya belum pernah melihat yang seperti ini di tempat lain di dunia ini," tukas dia.
Baca Juga
Setelah Tutup Selama Pandemi, China Mulai Buka Penerbangan Internasional
Sandiaga Uno Siapkan Desa Wisata Nagari Pariangan Jadi Destinasi…
TGHNS Lepas Elang Brontok Bareng Brimob dan PT Antam
Sandiaga Uno ingin Kota Pariaman Kembangkan Potensi Seni Pertunjukan,…
Potensial dikembangkan Intip Keanekaragaman Desa Wisata GTP Ulakan…
Industri Hari Ini

Kamis, 07 Juli 2022 - 22:35 WIB
MEDITECH+, Aplikasi Berbasis Kecerdasan di Industri Kesehatan Buatan Anak Bangsa Resmi Dirilis
PT Meditech Limasindo Plus, perusahaan teknologi kreatif di balik pengembangan aplikasi khusus berbasis kecerdasan buatan, bagi institusi yang bergerak di bidang kesehatan, MEDITECH+, hari ini…

Kamis, 07 Juli 2022 - 20:39 WIB
Antam Catatkan Zero Fatality
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan kembali berhasil mencatatkan zero fatality di lingkungan kerja selama semester pertama…

Kamis, 07 Juli 2022 - 18:20 WIB
Gelar Groundbreaking, Mazenta Residence Bintaro Sukses Tarik Minat Konsumen
PT Serpong Bangun Cipta melalui Cipta Harmoni Lestari (CHL) yang merupakan anak perusahaan Harita Group menggelar 'Groundbreaking' proyek residensial terbarunya yaitu 'Mazenta Residence Bintaro'.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:26 WIB
Kontribusi Usaha Summarecon Dukung Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menghadapi kondisi yang penuh tantangan untuk melalui masa pandemi Covid-19 dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Pasalnya, beragam pembatasan mobilitas yang…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:22 WIB
Kementerian PUPR Benahi 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Delapan…
Komentar Berita