Bangun Wisata yang Berkelanjutan, Pelaku Pariwisata diminta Turut Aktif Tanggulangi Bencana
Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 30 Mei 2022 - 13:15 WIB

Kemenparekraf Ajak Pelaku Pariwisata Turut Aktif Tanggulangi Bencana (Dok: Kemenparekraf)
INDUSTRY.co.id - Demi mewujudkan industri pariwisata yang berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak pelaku pariwisata untuk turut mengambil peran aktif dalam menanggulangi bencana.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, dalam pernyataannya, Minggu (29/5/2022), menyampaikan pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berkomitmen membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Salah satu opsi menanggulangi bencana adalah pariwisata yang berkelanjutan. Pelaku pariwisata pun berperan penting dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ini yang harus kita lakukan, bagaimanapun ini kita adalah masyarakat yang hidup di ring of fire," ujar Fajar melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Fajar mendorong pelaku pariwisata untuk melakukan upaya mitigasi bencana di destinasi wisata. Misalnya, dengan menyiapkan alat-alat yang pengamanan (safety) dalam melaksanakan tanggap darurat ketika terjadi bencana.
"Maka yang harus disiapkan oleh destinasi pariwisata kita adalah alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan tanggap darurat ketika bencana itu terjadi," ujarnya.
Kolaborasi pun diperlukan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana dalam mewujudkan rencana manajemen terpadu. Misalnya, dalam pemanfaatkan data dan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk manajemen krisis kepariwisataan agar mampu mengantisipasi dalam menghadapi bencana di Tanah Air.
"Kita tidak bisa sendiri dalam pencegahan dan menanggulangi bencana. Diperlukan koordinasi erat antar K/L, misalnya dengan BNPB," ujar Fajar.
Kemenparekraf telah memiliki kerangka kerja terkait manajemen krisis parekraf mulai dari Fase Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Fase Tanggap Darurat, Fase Pemulihan, dan Fase Normalisasi.
Fajar melanjutkan, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang telah dilaksanakan 23-28 Mei 2022 di Bali menjadi momentum untuk mendiskusikan perkembangan dalam Penanggulangan Risiko Bencana (PRB).
"Dengan momentum adanya GPDRR di Bali ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk segera atau menyegerakan kesiapsiagaan kita mulai dari pra sampai pascabencana," ujarnya.
Baca Juga
Daftar 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia Pada 2022
Akibat Perubahan Iklim, Maladewa Akan Bangun Kota Terapung
ITDC Terapkan Standard Operating Procedure Beraktivitas di Pertamina…
Asik...Sirkuit Mandalika Bisa Dinikmati Masyarakat Mulai Hari Ini,…
Desa Wisata Pandean Jatim Punya Banyak Atraksi Menarik untuk Wisatawan
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Juli 2022 - 22:54 WIB
Kunci Sukses PT JNE, Berbisnis Melibatkan Tuhan
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi salah satu perusahaan logistik ternama di Tanah Air.

Jumat, 01 Juli 2022 - 18:52 WIB
Menkeu: Anggaran Perlinsos Naik Seiring Guncangan yang Dirasakan Masyarakat
Jakarta, Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) mengalami kenaikan seiring dengan guncangan yang dirasakan oleh masyarakat.

Jumat, 01 Juli 2022 - 18:41 WIB
Tegas! Sri Mulyani: Kami Tak Akan Lagi Berikan Program Pengampunan Pajak!
Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022), menegaskan pihaknya tidak akan lagi memberikan program pengampunan pajak.

Jumat, 01 Juli 2022 - 18:30 WIB
3 Rekomendasi Tempat Makan Seafood Nikmat, dijamin Bikin Ketagihan
Bagi kamu pecinta hidangan laut, ada satu rekomendasi restoran yang wajib kamu coba nih! Ya, namanya D'Cost, ini merupakan jaringan restoran seafood terbesar di Indonesia.

Jumat, 01 Juli 2022 - 18:16 WIB
ASABRI Tanam Pohon di Sejumlah Kesatuan Kepolisian
Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ke-76 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2022, PT ASABRI (Persero) melaksanakan Program Pelestarian Alam melalui Penanaman Pohon di sejumlah kesatuan Kepolisian.
Komentar Berita