Tanggul Milik Lamicitra Jebol, Operasional TPK Semarang Terhambat

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 26 Mei 2022 - 11:14 WIB

Tanggul Milik Lamicitra Jebol, Operasional TPK Semarang Terhambat
Tanggul Milik Lamicitra Jebol, Operasional TPK Semarang Terhambat

INDUSTRY.co.id, Semarang - Banjir rob akibat jebolnya tanggul PT Lamicitra Nusantara berdampak pada operasional TPK Semarang. Sedikitnya terdapat 4 kapal yang batal bersandar di terminal dengan potensi kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 TEUs. TPK Semarang terpaksa melakukan buka tutup pintu terminal lantaran akses masuk terhalang oleh air laut.

Kejadian banjir rob merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap tahunnya. BMKG sebelumnya telah memprediksi fenomena rob akan terjadi di area pesisir pantai utara jawa mulai tanggal 20 Mei lalu hingga hari ini, 25 Mei, namun dengan jebolnya tanggul PT Lamicitra tersebut, air rob menjadi semakin tinggi dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan. Jika tidak ada tanggul yang jebol, sistem pompa yang dimiliki Pelabuhan sebenarnya mampu menangani hingga ketinggian pasang 130 cm.

"Operasional bongkar muat tetap berjalan, namun agak tersendat, akses jalan tertutup oleh air, selain itu konfirmasi penumpukan juga manual, saat air naik sistim otomatis kami matikan karena panel listrik kami matikan," kata GM TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta.

Lebih lanjut Nyoman menyebut sejumlah fasilitas terminal juga mengalami kerusakan akibat terendam air. Fasilitas itu meliputi truk trailer, llektrifikasi, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan dan jalan akses.

"Hingga saat ini kapal yang batal ke TPK Semarang adalah MV. Teluk Bintuni, MV. Hijau Samudra, MV. Meratus Medan 2 dan MV. Meratus Medan 3," lanjutnya.

Akibat rob Senin (23/05) operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam. TPK Semarang kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas pada Selasa (24/05) pukul 11:00 WIB. Dalam 3 hari banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV. Uni Premier, MV. SITC Shekou, MV. Intan Daya 8 dan MV. Pelican.

"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," pungkas Nyoman.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.