Dicoreng Segelintir Orang, Peneliti: Investasi Digital Harus Segera Dipulihkan

Oleh : Ridwan | Rabu, 25 Mei 2022 - 16:45 WIB

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ekosistem investasi digital tampaknya sekarang menjadi tercoreng karena beberapa pemberitaan buruk yang terjadi belakangan ini. Ini tentunya mengancam literasi keuangan digital. Padahal, masih banyak investasi digital yang aman seperti crypto, financial technology (fintech) dan lain-lain.

Peneliti dan praktisi edukasi serta publikasi di bidang financial technology, Gemal A.N. Panggabean yang juga Head of Research and Editor Duniafintech.com mengatakan,  menurunnya citra investasi digital mulai dari kasus penipuan Binomo dan QuoteX.

Ini dilakukan oleh Indra Kenz, Doni Salmanan dan kawan-kawan. Kemudian, kasus penipuan lain seperti DNA Pro juga mempengaruhi. Hal ini kemudian berlanjut dengan pemberitaan yang pesimis dan negatif saat harga Bitcoin, Terra Luna dan lain-lain turun secara drastis.

“Pemberitaan menjadi ranah yang paling penting dalam investasi digital. Saat investasi digital tercoreng seperti ini dan terjadi selama beberapa bulan, orang-orang cenderung mulai beralih ke investasi yang non digital,” sebutnya, Selasa 24 Mei 2022.

Padahal, tak semua investasi digital itu buruk. Bahkan sampai saat ini, ada banyak jenis investasi digital yang bisa digunakan secara aman dan menguntungkan. Untuk itu, kepercayaan orang terhadap investasi digital harus kembali direbut karena tidak semua investasi digital itu buruk.

Gemal mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang memerlukan tempat untuk memutarkan uang atau asetnya dengan cara yang aman, berizin resmi dan menguntungkan. Dan di sisi lain, masih banyak jenis dan platform investasi digital yang aman, tertib aturan pemerintah dan menguntungkan masyarakat Indonesia.

Salah satu investasi digital yang paling menarik adalah aset kripto, seperti Bitcoin. Ini sudah diakui oleh pemerintah sebagai komoditas untuk trading. Saat ini, hanya terjadi penurunan biasa. Dan Kedepan, harga akan naik dan tentunya industry ini masih optimis.

“Sama juga dengan bentuk investasi digital lainnya, seperti crowdfunding, P2P lending, saham, asuransi, dan lain-lainnya. Kejadian-kejadian saat ini hanya kejadian biasa dimana market sedang mengalami trend penurunan. Ekosistem keuangan digital seperti fintech dan crypto atau blockchain itu cukup kuat. Dan ke depan, ini masih optimis,” katanya.

Ia mencontohkan bagaimana fintech berizin selaku platform di era pandemi bisa berjaya dan membantu masyarakat dan perekonomian Indonesia. Bahkan, Duniafintech.com juga telah mengapresiasi hal tersebut dengan menggelar Duniafintech Awards secara rutin setiap tahun.

Hanya saja, kondisi seperti belakangan ini membuat staholders perlu lebih fokus dan lebih masif mengedukasi masyarakat. Edukasi yang dilakukan juga untuk membentuk opini masyarakat tentang investasi digital yang baik dan aman.

Edukasi ini juga perlu dilakukan demi agar masyarakat tidak tertipu lagi dan menjadi tanggung jawab moral bersama. Selain itu, juga demi literasi keuangan Indonesia yang harus meningkat.

“Ada banyak value atau nilai yang bisa diberitahukan kepada masyarakat tentang investasi digital. Mereka belum sepenuhnya paham. Ini yang menjadi PR bagi stakeholders, agar mereka tahu tentang investasi digital yang baik itu seperti apa. Banyak produk yang bisa dimanfaatkan, seperti pemberitaan kepada media, media sosial atau dilakukan secara langsung lewat seminar dan webinar,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…