Program Konservasi Orangutan TPA Turunkan Potensi Konflik Antara Orangutan-Manusia Hingga 98,5%

Oleh : Herry Barus | Senin, 23 Mei 2022 - 11:00 WIB

Orang Utan
Orang Utan

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia atau International Day for Biological Diversity diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Mei. Sebagai negara yang dikaruniai alam subur dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, pulau-pulau di Indonesia salah satunya Kalimantan, memiliki iklim dan kondisi tepat untuk tanaman kelapa sawit, sekaligus merupakan rumah bagi satwa yang dilindungi, yaitu orangutan. Pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah mengatur tentang pelestarian spesies yang dilindungi bagi para pelaku usaha, yang memiliki dampak dan andil besar dalam upaya perlindungan satwa tersebut.

PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) yang memiliki lahan konsesi 60.500 hektare (Ha) di Kalimantan Timur, berkomitmen untuk menyelamatkan orangutan, terutama jenis pongo pygmaeus morio, serta melestarikan hutan hujan alam tanpa merusak atau mengorbankan ekosistem.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, TPA, yang sahamnya telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, telah bekerjasama dengan Ecology and Conservation Center for Tropical Studies (Ecositrop) sejak tahun 2012. Ecositrop adalah sebuah lembaga penelitian konservasi ekosistem hutan tropis yang berkantor pusat di Kalimantan Timur, dan

telah melakukan kajian konservasi di berbagai kawasan multi fungsi di Kalimantan selama hampir 15 tahun.

Ecositrop fokus membantu pengelolaan dan pemantauan konservasi keanekaragaman hayati secara in-situ, atau di dalam kawasan lindung, dan di dalam konsesi perusahaan. Selain terlibat secara aktif dalam perumusan serta implementasi kebijakan nasional dan daerah terkait konservasi ekosistem tropis berikut keanekaragaman hayati di dalamnya, Ecositrop dan anggota tim ahlinya juga memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Jepang.

TPA bekerjasama dengan Ecositrop, BKSDA, Balitek KSDA, dan Balai Diklat Kehutanan, semua di tingkat wilayah Kalimantan Timur, dan Universitas Mulawarman, mengembangkan sistem konservasi terpadu melalui “Rencana Aksi Konservasi Orangutan dan Upaya Strategis Penyelamatan Orangutan di Perkebunan Kelapa Sawit.” Program konservasi ini berfokus pada 4 aspek utama:

1. Menyiapkan ruang untuk konservasi in-situ dengan membangun konektivitas kawasan melalui koridor dan penyediaan areal bernilai konservasi tinggi;

2. Mengedukasi masyarakat tentang konservasi dan penanganan potensi konflik antara orangutan dengan manusia;

3. Mengedukasi seluruh bagian karyawan dan manajemen perusahaan terkait hubungannya dengan dukungan implementasi program;

4. Membangun sistem Best Management Practice (BMP) dan Conservation Management Plan (CMP) untuk menjadi panduan bersama dalam implementasi konservasi di tingkat lapangan.

Sejak berdiri tahun 2011, Ecositrop dikoordinir oleh Yaya Rayadin, Doktor lulusan Universitas Hokkaido, Jepang, yang khusus meneliti mengenai spesies orangutan. “Pendekatan kami didasarkan pada gagasan bahwa jika sebuah konsesi telah dilakukan survei dan dipelajari dengan benar, dengan memasukkan kegiatan konservasi orangutan di dalam perencanaan penanaman, maka upaya konservasi dan pengendalian konflik orangutan di dalam konsesi akan lebih mudah diimplementasikan. Membangun model konservasi secara in-situ dan prinsip konektivitas kawasan sangat penting dalam aksi penyelamatan orangutan TPA, demi memastikan orangutan terlindungi di habitatnya, serta tersedianya potensi pakan yang terpenuhi dengan baik,” ujar Yaya.

Data TPA menunjukkan sejak implementasi konservasi terpadu diterapkan di tahun 2012, terlihat bahwa orangutan sudah dapat hidup berdampingan dengan pekerja dan masyarakat setempat. Potensi konflik antara orangutan-manusia menurun hingga 98,5% dalam lima tahun terakhir, yakni di tahun 2017 - 2021. Penurunan potensi konflik ini menunjukkan bukti nyata keberhasilan program implementasi konservasi orangutan terpadu di TPA.

“Penurunan potensi konflik ini merupakan buah dari perjalanan panjang upaya implementasi konservasi terpadu TPA yang melibatkan semua pihak terkait. Ketersediaan areal konservasi dan koridor-koridor di area konsesi sangat penting, yang memungkinkan orangutan yang masuk ke perkebunan untuk dapat kembali lagi ke hutan tempat tinggalnya,” ujar Wishnu Wardhana, Direktur Utama TPA. (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…