Investasi Bodong Kian Meresahkan, Begini Cara Mencegahnya

Oleh : Hariyanto | Rabu, 18 Mei 2022 - 09:08 WIB

Acara Doku Talk
Acara Doku Talk

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp 117,5 triliun dalam kurun waktu 10 tahun atau sejak 2011 hingga awal tahun 2022 ini. Riset Satgas Waspada Investasi menyebut, masyarakat masih mudah tergiur dengan penawaran dan janji keuntungan yang tidak wajar dalam waktu cepat.

Menurut analisis Wealth Advisory Head PT Bank UOB Indonesia, Diendy, maraknya investasi bodong dapat dilihat dari kemampuan pelaku investasi bodong ini yang terus mengikuti perkembangan zaman sehingga muncul dengan modus-modus baru yang dapat meyakinkan korban.  

“Belum lagi, hal ini didorong situasi pandemi, dimana banyak orang memiliki waktu luang dan harapan dari mereka untuk bisa mendapatkan keuntungan secara cepat. Pelaku ini kemudian memanfaatkan hal tersebut. Karena itu, untuk mencegah itu terjadi, masyarakat harus aware dengan imbauan Satgas Waspada Investasi dengan mengetahui 2L, legal-nya seperti apa, dan logis atau logika keuntungannya bagaimana?” ujar Diendy dalam Doku Talk “Cara Mengindentifikasi Investasi Bodong” Selasa, (17/5/2022).

Menurut Diendy, jika masyarakat ditawarkan investasi, maka legalitas dan izin perusahaan harus dicek terlebih dahulu. “Apakah masuk akal dengan return atau imbal balik yang ditawarkan? Kalau tidak, konteks 2L tadi bisa membantu calon investor menghindari investasi bodong. Kalau tidak sesuai, tinggalkan saja,” ujarnya.

Diendy juga  mengimbau para calon investor untuk lebih kritis terhadap informasi di media sosial, dimana saat ini, semua orang bisa menjadi pakar apapun di media sosial dan dapat mempengaruhi seseorang untuk ikut atau masuk dalam investasi yang tidak memiliki izin. 

“Jadi kita perlu lebih kritis lagi dalam mencerna informasi terkait investasi. Jangan sampai, karena terdorong ingin untung cepat, kita malah rugi besar,” imbuhnya.

Chief Business  Officer dari PT. Moduit Digital Indonesia, Stefanus Adi Utomo mengatakan para calon investor harus lebih teliti mengenai perizinan dari perusahan atau aplikasi investasi yang akan digunakan oleh calon Investor. Calon investor juga harus mengecek ke lembaga yang berwenang, misalnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam melihat perusahaan investasi yang kredibel.

“Ini tidak kalah penting, para calon investor wajib mengetahui mengenai “profil risiko” dari investasi itu sendiri sebelum mengetahui jenis investasi apa saja yang sesuai untuk dirinya. Selain itu, calon investor harus juga mengedepankan dalam melihat rekam jejak dan pengalaman, serta izin dari tenaga pemasar agar bisa memberikan informasi yang akurat sesuai kebutuhan investor,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Distribution & Marketing dari PT. Eastspring Investment Indonesia, Abraham Ara, menekankan mengenai pentingnya keterbukaan informasi dari perusahaan investasi. Menurutnya, di zaman yang selalu mengaitkan teknologi dalam semua urusan, maka setiap akses informasi harus menjadi perhatian semua pihak.

“Calon investor atau masyarakat harus dengan mudah mendapatkan informasi mengenai produk investasi yang ditawarkan seperti informasi kinerja masa lalu, dana kelolaan, pengeloaan portofolio, serta yang lainnya. Literasi keuangan juga menjadi hal yang sangat penting dan harus diperhatikan semua pihak agar calon investor bisa menyaring informasi di media sosial. Sebab saat ini peran influencer media sosial sangat kuat, jadi literasi keuangan bisa jadi fondasi publik agar terhindar dari investasi bodong,” ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.