Italia Berencana akan Memperkenalkan Digital Nomad, Wisatawan Bisa Bekerja Jarak Jauh
Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 07 April 2022 - 13:30 WIB

Pantai Sardinia, Italia (Ist)
INDUSTRY.co.id - Pandemi selama dua tahun telah mengubah banyak kebiasaan, seperti bekerja dari rumah yang kini menjadi gaya hidup. Bahkan sebagaian besar orang mulai bekerja dari mana saja dalam waktu yang cukup lama sehingga kini memunculkan istilah 'digital nomad'.
Sebagai informasi, digital nomad merupakan pekerja digital yang dapat melakukan perkerjaan dari jarak jauh. Maka dari itu kini hal tersebut menjadi tren positif di sejumlah negara.
Dilansir dari laman Times of India, tren tersebut sudah terlihat di Italia, di mana sebagian orang berperan sebagai pelaku digital nomad. Bahkan, Italia digadang-gadang akan menjadi negara yang ramah bagi wisatawan yang sedang WFH (Worfk From Home).
Sesuai laporan, sebuah keputusan pemerintah yang dikenal sebagai 'Decreto Sostegni-ter' diperkenalkan pada bulan Januari 2022. Keputusan itu baru-baru ini telah dipilih menjadi undang-undang.
Meskipun istilah digital nomad tidak ada dalam RUU tersebut, hal ini bertujuan untuk menarik pengunjung dari negara-negara non-Uni Eropa yang melakukan kegiatan kerja berkualifikasi tinggi melalui penggunaan alat teknologi dan yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari jarak jauh, mandiri, atau untuk perusahaan yang tidak berada di wilayah negara Italia.
Mengacu pada hal ini, Luca Carabetta, anggota parlemen Italia dari partai Gerakan Bintang Lima, menambahkan bahwa persyaratan untuk pekerja jarak jauh akan tergantung pada ketersediaan akomodasi yang sesuai, pendapatan yang memadai, asuransi kesehatan, dan catatan kriminal yang bersih.
Namun, tidak ada rincian spesifik mengenai beberapa persyaratan ini dan implementasinya belum ditentukan. Perhatikan juga bahwa pekerja jarak jauh juga akan diminta untuk memenuhi persyaratan pendapatan minimum, meskipun jumlah pastinya belum terungkap.
Negara-negara yang telah menerapkan visa jangka panjang dan izin untuk pengunjung termasuk Georgia, Malta, Antigua dan Barbuda, Portugal, serta Dominika.
Baca Juga
Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Meningkat Hingga 65.362 Pengunjung
Wacana Tarif ke TN Komodo Rp3,75 Juta, Menparekraf: Masih Akan dibahas…
Pertama di Dunia, Venesia Akan Terapkan Biaya Reservasi untuk Wisatawan
Masjid Al Manshur Wonosobo Miliki Potensi Jadi Wisata Religi dan…
Sandiaga Uno Ajukan Kota Solo Masuk 'UNESCO Creative Cities Network'…
Industri Hari Ini

Selasa, 05 Juli 2022 - 23:40 WIB
Satgas BLBI Diharapkan Optimalkan Hak Tagih
Pengamat Kebijakan Publik, Lutfi Hakim menyatakan, akuntabilitas kerja satgas adalah hak publik, hal itu lantaran baillout bank-bank jaman itu merupakan tanggungan negara yang dampaknya masih…

Selasa, 05 Juli 2022 - 21:47 WIB
Peserta Pensiun Lapor SPTB via ASABRI Mobile
PT ASABRI (Persero) adalah BUMN yang mengelola asuransi sosial Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri, yang menjalankan programnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun…

Selasa, 05 Juli 2022 - 20:19 WIB
BAZNAS: Potensi Ekonomi Kurban 2022 Capai Rp31,6 Triliun
Jakarta-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyebutkan potensi ekonomi kurban tahun 2022 mencapai Rp31,6 triliun, atau meningkat 74 persen dari potensi tahun 2021.

Selasa, 05 Juli 2022 - 20:08 WIB
Transporta Terpilih untuk Mengikuti Program Inkubasi Startup Studio Indonesia Batch
Jakarta-Transporta, perusahaan startup teknologi di Indonesia, terpilih menjadi salah satu dari 15 perusahaan startup untuk berpartisipasi dalam Startup Studio Indonesia Batch 4 setelah melewati…

Selasa, 05 Juli 2022 - 19:57 WIB
Kerja Sama Akar Rumput Perkuat Konsolidasi KIB Hingga ke Daerah
Jakarta- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan pengurus partai dari tingkat pusat hingga daerah untuk menjalin kerja sama dengan PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia…
Komentar Berita