Menperin Agus 'Angkat Topi' APRIL Group Tambah Investasi Capai Rp33,4 Triliun
Oleh : Ridwan | Selasa, 29 Maret 2022 - 19:42 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (foto Antara)
INDUSTRY.co.id - Riau - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapreasiasi langkah Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group untuk menggenjot investasi. Terlebih lagi, kucuran investasi itu diperuntukkan untuk menambah fasilitas produksi kertas kemasan (paper board).
Adapun investasi yang dikeluarkan APRIL Group untuk mendirikan fasilitas produksi kertas kemasan (paperboard) berkelanjutan senilai Rp33,4 triliun.
Menurut Agus, investasi ini tidak sekadar mengikis angka impor produk tersebut. Tetapi juga, lanjutnya, membuka keran ekspor untuk komoditi kertas kemasan.
"Peningkatan produksi kertas karton di Indonesia akan mengurangi ketergantungan kita pada impor untuk produk ini, sekaligus dapat meningkatkan cadangan devisa negara melalui ekspor," kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (29/3).
Lebih jauh, Agus mengungkapkan investasi APRIL ini menandai langkah lebih konkret menuju green economy.
"Tidak hanya kertas, plastik juga punya potensi daur ulang. Jadi dengan kesadaran masyarakat dan industri yang makin kuat, saya memandang kedua komoditi ini akan mampu mendukung circular economy," ungkapnya.
Pembangunan fasilitas baru yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, tersebut merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Sumatera dalam kurun 10 tahun terakhir.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha APRIL Group Sihol Aritonang mengatakan bahwa investasi itu merupakan tahap baru dalam perkembangan usaha APRIL di Riau, sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan untuk melanjutkan investasi jangka panjang di Provinsi Riau.
“Ini adalah investasi terbesar APRIL sejak didirikan hampir 30 tahun lalu. Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan seiring dengan komitmen keberlanjutan perusahaan dan visi APRIL2030," ujar Sihol.
Menurutnya, fasilitas itu juga akan memberikan efek berganda yang signifikan berupa pembukaan lapangan kerja bagi lebih dari 4.000 tenaga kerja dalam tahap konstruksi dan menyerap hingga 1.000 lapangan kerja baru setelah beroperasi penuh.
Perusahaan memperkirakan kapasitas produksi dari fasilitas baru tersebut bisa mencapai 1,2 juta ton kertas kemasan lipat yang bersifat mudah terurai (biodegradable) dan mudah didaur ulang (recyclable).
Komentar Berita