Kawal Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur, KKP Dorong Digitalisasi Sistem Logistik Ikan

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 25 Maret 2022 - 17:37 WIB

Ilustrasi usaha pendinginan ikan. (Dasril Roszandi/NurPhoto via Getty Images)
Ilustrasi usaha pendinginan ikan. (Dasril Roszandi/NurPhoto via Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti menegaskan digitalisasi menjadi salah satu kunci keberhasilan kebijakan penangkapan ikan terukur.

Menurutnya, transformasi digital ini juga termasuk di pelabuhan perikanan, sehingga berdampak pada penguatan sinergi dan sinkronisasi data, informasi serta layanan antara pelabuhan pangkalan sebagai pelabuhan pendaratan ikan dengan pelabuhan angkutan, baik darat, laut, maupun udara.

"Dengan begitu, digitalisasi bisa memberikan efisiensi dalam aktivitas logistik dan menurunkan biaya logistik hasil perikanan," kata Artati, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengelolaan Distribusi dan Transportasi Hasil Perikanan Dalam Rangka Mendukung Program Penangkapan Ikan Terukur di Yogyakarta, Kamis 24 Maret 2022.

Artati menyebut digitalitasi pelabuhan perikanan sejalan dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Dalam regulasi tersebut, terdapat 10 layanan yang wajib dilakukan digitalisasi, yaitu single submission, single submission joint inspection quarantine and customs, Delivery Order (DO) online, SP2 online, Autogates System, Trucking, Depo Container, Warehouse, Domestic Vessel, serta payment (single billing, single payment).

"Dalam implementasinya, pemerintah telah melakukan uji coba National Logistic Ecosystem (NLE) di 18 pelabuhan nasional," paparnya.

Senada, Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Trian Yunanda menegaskan, dalam rangka mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur pada sisi hilir, dibutuhkan kinerja pengolahan dan pemasaran yang menjamin standar mutu ikan hasil tangkapan dan layanan logistik yang mumpuni, efektif dan efisien. Karenanya, pemutakhiran digitalisasi kepelabuhanan tentu akan sangat mendukung layanan logistik ikan secara prima, sesuai dengan Inpres 5/2020.

"Mutu komoditas perikanan sampai ke konsumen termasuk di dalamnya ketersediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran ini yang perlu untuk dijaga," kata Trian.

Sementara Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A. Subki memastikan jajarannya menginisiasi Rapat Koordinasi Pengelolaan Distribusi dan Transportasi Hasil Perikanan untuk menyusun rencana aksi bersama. Rencana aksi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pemerintah dalam membangun dan mengembangkan sektor distribusi dan transportasi hasil perikanan sejalan dengan kebijakan penangkapan ikan terukur.

"Dokumen rencana aksi ini diharapkan dapat berfungsi sebagai instrumen kebijakan untuk membantu dalam mengoordinasikan, menyinkronkan, mengintegrasikan dan menyelaraskan seluruh program dan kegiatan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait lainnya agar lebih terarah, tepat sasaran, serta capaian hasilnya dapat diukur," ujar Berny.

Sebagai informasi, hadir juga sebagai narasumber, Staf Khusus MKP Bidang Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Utama PT. Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhuda, Pimpinan INSA E. Estu Prabowo, Pimpinan ALFI Suprapto Suwaji, perwakilan Kemenko Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan. Bertindak sebagai pembahas adalah Staf Ahli Menteri bidang Ekonomi, Sosial Budaya Darmadi A. Wibowo, Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi, S.T, M.T, serta perwakilan akademisi dari UGM Kuncoro Harto Widodo,Ph.D, ITS Saut Gurning, Ph.D, dan IPB Dr. Taryono Kodiran. Adapun peserta yang hadir secara daring dan luring sebanyak 110 orang.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan akselerasi tiga program terobosan KKP yaitu penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan untuk keberlanjutan ekologi, pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…