Nepal Terima Wisatawan Asing Bervaksin Lengkap Tanpa Perlu Tes PCR

INDUSTRY.co.id - Dalam perkembangan terakhir, Nepal telah mengumumkan sejumlah langkah untuk memudahkan perjalanan bagi wisatawan internasional yang divaksinasi penuh berkunjung. Sesuai laporan, wisatawan internasional sekarang akan dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke wilayah Himalaya tanpa menjalani tes PCR sebelum keberangkatan. Yang mereka butuhkan sekarang hanyalah menunjukkan sertifikat vaksinasi mereka. 

Mengingat situasi saat ini di negara itu, Pusat Koordinasi Manajemen Krisis Covid-19 (CCMC) Pemerintah Nepal baru-baru ini memutuskan untuk membatalkan persyaratan tes PCR untuk penumpang yang sepenuhnya divaksinasi terhadap Covid-19.

Laporan mengatakan bahwa Nepal dengan hati-hati bergerak maju untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang terpukul parah dengan rencana aksi strategis yang sedang dirumuskan oleh Komite Kebangkitan Pariwisata Nasional, bersama dengan pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dari industri pariwisata.

Untuk pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di negara ini, komite kebangkitan pariwisata akan memberi saran kepada pemerintah di bawah berbagai segmen, termasuk reformasi kebijakan, acara promosi, branding, infrastruktur, pemasaran dan promosi, standardisasi layanan, pengembangan produk, dan banyak lagi.

Dilansir dari laman Times of India, berikut Komite tersebut telah menyelaraskan inisiatif tertentu untuk memulai keterlibatannya menuju kebangkitan pariwisata, termasuk:

- Menghapus kewajiban tes PCR wajib untuk wisatawan asing bervaksin lengkap.

- Penerbangan domestik akan menawarkan diskon khusus untuk wisatawan internasional selama periode kebangkitan ini.

- Juga, pengusaha hotel yang terkait dengan Asosiasi Hotel Nepal akan menawarkan setidaknya diskon 20 persen kepada pengunjung internasional untuk layanan mereka.

- Selain itu, Kementerian Pariwisata Nepal telah menunjuk Nirmal Purja, Pendaki Gunung Nepal yang memecahkan rekor sebagai Duta Goodwill untuk pariwisata Nepal.

- Laporan juga menambahkan bahwa komite pemulihan akan mengumumkan rencana aksi lebih lanjut dan inisiatif pemulihan segera pada bulan April 2022.