Wealth Management, Kunci Cermat Berinvestasi Tepat di Tengah Pandemi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 24 Februari 2022 - 07:15 WIB

Citi Indonesia
Citi Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama hampir 2 tahun dan dampaknya masih nyata. Dampak terhadap sektor ekonomi dapat dikatakan yang paling signifikan. Masih lekat dalam ingatan kita bagaimana kehadiran virus ini mengguncang dunia perekonomian, di seluruh dunia tanpa terkecuali. Banyak  aktivitas ekonomi yang tertunda, bahkan terhenti, di tengah upaya pencegahan penyebaran virus. Pemerintah pun harus memutar otak demi mempertahankan perekonomian nasional di tengah pandemi yang tidak diketahui akhirnya.

Saat ini, upaya pemulihan ekonomi nasional membuahkan hasil yang semakin melegakan . Prospek pasar Indonesia di 2022 teramat positif, meski di tengah perjuangan melawan varian baru Omicron yang disertai peningkatan kasus aktif. Pasar investasi pun mengalami pertumbuhan dengan peningkatan kesadaran masyarakat usia produktif untuk mengelola kekayaan pribadi mereka secara lebih baik. Instrumen investasi di luar tabungan dan deposito mencatatkan pertumbuhan positif terutama dengan menurunnya suku bunga dalam beberapa tahun terakhir.

Fenomena transformasi digital besar-besaran di Asia Tenggara selama pandemi turut menjadi faktor pendukung pemulihan ekonomi dan peningkatan investasi. Secara umum, pengadopsian teknologi digital mencatatkan kenaikan substansial dalam 2 tahun terakhir di 10 negara Asia Tenggara . Di Indonesia, peningkatan transaksi e-commerce sebagai cara berbelanja di masa pandemi telah mendongkrak perdagangan ritel yang sempat mati suri di awal pandemi. Di saat bersamaan, inovasi layanan keuangan dan investasi digital juga tumbuh pesat di industri keuangan Indonesia.

Maraknya digitalisasi yang identik dengan berbagai kemudahan bagi pengguna. Sayangnya hal ini juga diiringi keharusan untuk bersikap ekstra hati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, khususnya bila mengingat maraknya pemberitaan penipuan investasi. Investor yang berminat mengelola kekayaan mereka melalui produk perbankan digital harus cermat memilih. Literasi finansial, bimbingan dari penyedia jasa keuangan, serta produk investasi yang sah menjadi kunci kesuksesan masyarakat dalam mengelola keuangan di tengah ketidakpastian pandemi.

 

Langkah Digitalisasi Institusi Perbankan

Pengadopsian transaksi digital yang meningkat di tengah masyarakat turut disadari beragam institusi keuangan, dari pelaku hingga regulator. Dari sisi regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga independen dalam dunia keuangan Indonesia, kemudian menerbitkan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan  dan Peta Jalan Pengembangan Layanan Perbankan Indonesia 2020-2025 . Kedua aturan ini mendorong institusi perbankan untuk melakukan berbagai penyesuaian penting.

Para pelaku bisnis perbankan sendiri menganggap aturan tersebut sudah mengatur hal-hal yang tepat dan mendukung transformasi perbankan dengan kemajuan dunia digital Indonesia. Kerangka transformasi digital yang diatur OJK turut mengatur keamanan dalam berinvestasi. Sehingga, inovasi digital perlu dibuat secara berkelanjutan oleh para pelaku usaha di bidang ekonomi, seperti institusi keuangan. Dalam berinovasi, penting pula untuk mengedepankan keamanan data dan kekayaan harta dari seluruh nasabah yang mempercayakannya pada institusi tersebut.

Inovasi digital dalam bidang perbankan bisa dilihat dari geliat institusi perbankan yang mengembangkan berbagai produk dan layanan digital demi memaksimalkan nilai lebih yang diberikan bagi para nasabah. Dalam bidang pengelolaan kekayaan, misalnya,  bimbingan investasi dari Relationship Manager bersama konsultan investasi mengalami peralihan. Layanan yang biasa dilakukan secara tatap muka beralih kepada pemanfaatan fitur-fitur teknologi, seperti komunikasi langsung melalui telepon genggam dan layanan digital lainnya.

Di Citi Indonesia, transformasi digital diwujudkan melalui Virtual Remote Engagement, e-Financial Needs Analysis, dan LiveBank yang juga tersedia bagi nasabah yang mempercayakan pengelolaan hartanya pada jasa Wealth Management Citi. Citi Indonesia lalu menghadirkan kanal digital, seperti internet banking, m-banking, maupun kontak Citiphone Officer guna memberikan layanan terbaik bagi para nasabah dan membekali mereka dengan informasi terkini soal pasar keuangan. Inovasi digital ini tercatat mendorong pertumbuhan hingga 17% untuk Assets Under Management (AUM) Citi Indonesia di tengah pandemi, dan meningkatkan investasi reksadana dan obligasi dari 20% di 2019 menjadi 60% secara konsisten di 2021.

Di awal 2022, Citi Indonesia mengumumkan kabar baik terkait akuisisi bisnis consumer banking oleh UOB Group (UOB) untuk operasinya di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Head of Retail Banking Citi Indonesia, Steven Suryana, meyakinkan bahwa prioritas nasabah tetap menjadi nomor satu. Komitmen ini termasuk dukungan kepada pengelolaan kekayaan nasabah.

“Citi berkomitmen untuk menjaga agar transaksi berjalan mulus, termasuk selama masa transisi hingga transaksi selesai. Tidak akan ada perubahan dalam layanan yang diberikan kepada klien consumer banking kami,” Steven memastikan.

Berinvestasi di Masa Pandemi, Cermat Memilih di Tengah Ketidakpastian

Tren berinvestasi sepanjang pandemi telah mengalami pergeseran, di mana para investor yang terbiasa “bermain aman” dengan berdeposito kini beralih kepada obligasi dan produk investasi lain dengan tingkat return lebih tinggi. Hal ini juga berarti bahwa ada tingkat risiko lebih tinggi yang dihadapi investor, sehingga diperlukan pengamatan secara berkelanjutan dan kewaspadaan tinggi terhadap siklus ekonomi yang tidak terduga. Penting bagi perbankan untuk mencegah kerugian nasabah dalam layanan pengelolaan kekayaan yang mereka berikan.

Namun, para pelaku investasi juga harus cermat dan berhati-hati dalam memilih produk perbankan dan investasi yang paling tepat bagi dirinya. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam membuat keputusan investasi di masa pandemi, baik bagi investor maupun pihak pengelola kekayaan:

1.            Produk investasi yang sesuai kebutuhan

Kondisi dan kebutuhan setiap individu pasti berbeda-beda. Nasabah keluarga muda yang berinvestasi untuk dana pendidikan anak dan nasabah yang berinvestasi untuk masa pensiun tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Demikian juga dampak pandemi yang dirasakan di berbagai elemen kehidupan dan perekonomian. Kebutuhan ini harus mendapatkan perhatian khusus baik dari nasabah maupun pengelola kekayaan suatu institusi perbankan.  Identifikasi kebutuhan dan produk investasi apa yang paling sesuai saat ini lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi digital untuk mencari informasi sebanyak mungkin terkait berbagai produk investasi dan tingkat risikonya. Tergantung profil nasabah, pengelola kekayaan juga dapat mempertimbangkan diversifikasi investasi dengan tingkat risiko yang disesuaikan.

2.            Pendampingan dalam melakukan investasi

Terutama untuk investor pemula, pendampingan dari penyedia layanan pengelola kekayaan menjadi hal penting terutama untuk selektif dalam memilih investasi dan memberikan informasi terkini terkait investasi yang telah ditanamkan. Institusi perbankan biasanya akan diwakili oleh seorang Relationship Manager dan tim konsultan investasi, yang akan memantau, melaporkan, dan menyarankan penyesuaian investasi pada nasabahnya. Relationship Manager harus kompeten dalam menjelaskan berbagai hal terkait investasi dan proteksi kepada para nasabah. Dalam hal ini, Relationship Manager dan tim konsultan investasi Citi Indonesia telah mengantongi berbagai sertifikasi standar terbaik industri, seperti Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) untuk obligasi, Wharton Executive Education untuk reksadana, dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk asuransi.

3.            Kualitas layanan pengelolaan kekayaan

Pada praktiknya, terutama selama masa pandemi, lembaga perbankan banyak mengalami keterbatasan untuk bertemu nasabah secara langsung. Saat ini, nasabah dapat memahami dan menilai kualitas layanan pengelolaan kekayaan dari institusi perbankan dengan memantau market update dan berbagai informasi yang diberikan melalui kanal digital. Sebagai pelopor pengelolaan kekayaan di Indonesia, Citi Indonesia berkomitmen untuk mendukung para nasabah melalui berbagai produk dan layanan, kegiatan edukasi, dan beragam inovasi digital.

Citi Indonesia juga terus bekerja sama dengan para manajer investasi untuk menerbitkan produk-produk baru guna semakin mengoptimalkan kegiatan pengelolaan kekayaan para nasabah. Semua hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan para nasabah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…