PGE Segera Operasikan PLTP yang Memanfaatkan Uap Basah Panas Bumi

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 18 Februari 2022 - 08:42 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE),
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE),

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Pertamina Geothermal Energy saat ini tengah menyelesaikan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Cycle di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara. Pembangkit panas bumi ramah lingkungan berskala kecil ini juga akan dikembangkan ke area-area panas bumi lain yang saat ini dikelola anak perusahaan Pertamina yang berada di bawah Sub Holding Power & New Renewable Energy (PNRE).

“Pembangkit dengan kapasitas 0,5 MW ini menjadi milestone Pertamina Geothermal Energy dan ini membuka peluang pengembangan PLTP skala kecil lain,” kata Tafif Azimudin, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT PGE dalam Webinar bertajuk “Peran Geothermal dalam Transisi Energi” yang berlangsung secara daring, Kamis (17/2/2022). Ikut berbicara dalam forum ini Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM Harris, dan anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim.

Pembangkit panas bumi binari memanfaatkan uap basah panas bumi dan sisa panas bumi dari PLTP konvensional. Pembangunan PLTP ini dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai awal 2019, dengan pendanaan Rp 45 miliar dari Pemerintah Jerman melalui GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences, dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sebesar Rp12 miliar.

Agus Nurrohim, perekayasa BPPT yang ikut terlibat merancang prototipe PLTP Binari menambahkan bahwa GFZ bertanggung jawab atas manufakturing turbin dan generator, sedangkan pembuatan heat exchanger dan cooling tower dilakukan kontraktor dalam negeri. “PLTP Binari juga bisa dimanfaatkan untuk potensi panas bumi bertemperatur menengah dan rendah (medium enthalpy dan low enthalpy), yang biasanya berskala kecil,” kata Agus yang kini bergabung di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut Tafif, Pertamina Geothermal Energy juga selalu berusaha menjaga lingkungan dan kepentingan masyarakat di sekitar area kerja panas bumi. “Kita upayakan penggunaan lahan seefisien mungkin agar tidak memakan lahan yang besar,” katanya. Hal itu antara dilakukan dengan membangun infrastruktur jalan dan mengembangkan pelestarian satwa dan lingkungan di sekitar wilayah operasinya.

Tafif mencontohkan, PGE membangun jalan beraspal sepanjang 30 km di Ulubelu, Lampung. Di wilayah ini, PGE memiliki empat pembangkit dengan kapasitas total 220 MW. “Sebelum ada PLTP, masyarakat dari rumahnya menuju ladang paing cepat memakan waktu setengah hari. Kini, mereka hanya perlu 1 jam,” katanya. Di Ulubelu, PGE juga melestarikan kambing lokal Saburai.

Menurut Tafif, sebagai perusahaan energi yang memiliki jangka waktu operasi sangat panjang, PGE memang tak mungkin menjadi menara gading yang terisolasi dari masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Kamojang, misalnya, kini sudah memasuki usia operasi 39 tahun. Lahendong diperkirakan masih bisa terus berproduksi sekitar 45 tahun lagi. “Kita harus tumbuh bersama masyarakat,” ujarnya.

Sampai akhir 2021, PT PGE sudah mengoperasikan 21 PLTP di enam area kerja, yakni di Kamojang, Sibayak (Sumatera Utara), Ulebelu, Lahendong, Lumut Balai (Sumatera Selatan), dan Karaha (Jawa Barat. Total kapasitas 21 PLTP itu mencapai 672 MW. Jumlah ini setara dengan 29,51 persen dari kapasitas nasional. Tapi, jika ditambah dengan PLTP JOC (joint operation contract), kapasitas totalnya bertambah menjadi 82,1 persen kapasitas nasional. Fokus selanjutnya PGE akan menyelesaikan proyek PLTP Binary 500 kW di Area Lahendong. Hal yang menarik dari proyek ini adalah penggunaan teknologi binary yang berbeda dengan teknologi konvensional yang selama ini digunakan dalam Pembangkitan Panas Bumi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:26 WIB

Menuju Swasembada Energi, Wamen ESDM Soroti Peran Hilir Migas

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam mendukung ketahanan energi menuju swasembada energi, sesuai…

PLN Icon Plus Cetak Prestasi Gemilang dengan Meraih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2024

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:05 WIB

PLN Icon Plus Cetak Prestasi Gemilang dengan Meraih Dua Penghargaan Bergengsi di Top Digital Awards 2024

Jakarta– Sebagai Subholding Beyond kWh dari PT PLN (Persero), PLN Icon Plus terus menunjukkan peran nyata dalam mengakselerasi transformasi dan digitalisasi bisnis PLN Group di luar sektor…

CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping. (kika) 1. Rully Diyantino, GM Operasional Mitra10 2. Oktavianus Kusuma, National Head Of Marketing, Merchandising, & Support Atria 3. Indra Gunawan, Direktur Mitra10 4. Dick Chandra, National Head of Sales, Distribution & System Atria 5. Puttipong Areerob, Corporate Finance PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:44 WIB

Rampungkan Target Ekspansi 2024, CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping

Garut– PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada Kamis (12/12)/2024) merampungkan target ekspansi 2024 untuk ritel modern Mitra10 dan Atria dengan membuka cabang di Garut, Jawa Barat. Mitra10…

Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:16 WIB

Chatbot BRI Sabrina Raih Anugerah Khusus di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024  yang diselenggarakan oleh IDX Channel, pada Selasa…

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian.

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:08 WIB

DMC Dompet Dhuafa Himbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian

Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana. Tata Kelola yang belum terlaksana begitu teratur mengakibatkan sampah belum bisa terkelola dengan baik seperti…