Jababeka Latih Ratusan UMKM di 5 Desa Kabupaten Bekasi Tingkatkan Usaha di Masa Pandemi

Oleh : Ridwan | Kamis, 23 Desember 2021 - 06:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Salah satu sektor yang dianggap mampu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Potensi yang masih besar dan peluang yang sangat luas nyatanya membuat UMKM semakin diminati. 

Hanya saja, bukan hal yang mudah bagi pelaku UMKM untuk bertahan dalam menjalani usahanya, termasuk pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi. Karena banyak tantangan yang dihadapi, antara lain perihal perizinan usaha, pengemasan produk yang menarik dan aman, dan strategi memenangkan persaingan pasar.

Oleh karena itu, PT Jababeka Tbk melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Jababeka Bersahabat (jabat) Ekonomi berinisiatif memberikan pelatihan kewirausahaan ke lima Desa di Kabupaten Bekasi di periode Juli - Desember 2021. 

Adapun tujuannya adalah agar para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi bisa bertahan ataupun mengembangkan usahanya meski dalam kondisi pandemi. 

Adapun lima desa tersebut ialah Kelurahan Sertajaya- Kecamatan Cikarang Timur, Desa Pasirsari - Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Jatireja - Kecamatan Cikarang Timur, Desa Harjamekar - Kecamatan Cikarang Utara, dan Desa Mekarmukti - Kecamatan Cikarang Utara.

Pelatihan UMKM di ikuti pelaku usaha produksi makanan & kriya skala rumahan dengan jenis produk yang beragam. Untuk pelaku UMKM di produksi makanan, yaitu keripik singkong, brownies, donut, ayam bakar, frozen food, dan lain lain, sementara untuk pelaku UMKM kriya, yaitu kerajinan sulam pita, kerajinan tas rajut, jahit pakaian pesta dan lain-lain

Untuk pelaksanaan pelatihan pun diatur menyesuaikan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 20 orang pelaku UMKM saja. Adapun total peserta dari pelatihan di 5 Desa mencapai sekitar 100 orang pelaku UMKM. 

Materi pelatihan UMKM, berisi tentang penguatan fondasi dalam berwirausaha. Fungsinya, agar para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi tahu cara membuat produk yang baik dan menarik bagi konsumen demi memenangkan persaingan atau mengembangkan usaha mereka. 

Mulai dari pembuatan merek dagang, pengurusan legalitas usaha, menentukan harga produk, strategi pemasaran, penggunaan platform marketplace atau offline, tips kemasan produk yang aman-menarik, hingga penyusunan laporan keuangan.

Atang Shalihin selaku pendamping UMKM Juara 2021 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jawa Barat, menjadi narasumber dalam periode pelatihan tersebut. Setiap pelatihan UMKM digelar, Atang selalu menegaskan tentang pentingnya para pelaku UMKM melakukan networking antar sesama pemilik UMKM. 

Hal itu dilakukan agar bisa meminimalisir kesalahan yang tidak perlu dilakukan dalam berwirusaha maupun beradaptasi dengan cepat. Sehingga usaha bisa bertahan di masa pandemi.

“Ikuti jaringan sesama pemilik UMKM yang bisa diajak bertukar pikiran dan saling  memberikan semangat. Sehingga kita tidak merasa sendirian menghadapi berbagai tantangan seputar UMKM,” ujar Atang, memberikan motivasi bagi para peserta. 

Menanggapi hal itu, Nurimsah selaku peserta pelatihan, sangat senang bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh Jababeka. Sebab, ia merasa banyak mendapatkan ilmu kewirausahaan yang ia rasa banyak tantangan dalam menjalankannya.

“Contohnya dalam membuat Nomor Induk Berusaha atau NIB. Akhirnya, saya tahu cara membuat NIB setelah ikut pelatihan ini. Bahkan sekarang saya sudah punya NIB karena dibantu langsung praktek disini,” kata Nursimah.

Sementara itu, Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, mengaku senang mendengar bahwa pelatihan UMKM yang diberikan sangat membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi. 

Upaya yang dilakukan, kata Tjahjadi, sebenarnya merupakan salah satu wujud komitmen PT Jababeka Tbk yang ingin mengembangkan UMKM di desa sekitar Kawasan Industri Jababeka. 

“Program ini merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung perkembangan UMKM di desa sekitar Jababeka. Harapannya, agar mereka dapat bersaing lebih luas dan kualitas serta kuantitas produknya terus meningkat.” tutup Tjahjadi.