Nadiem Digeruduk, Guru Honorer Protes Hasil Ujian Seleksi ASN Guru PPPK: Sungguh Tak Adil! Apa Alasan Bapak Memberikan Afirmasi untuk 35+???  

Oleh : Candra Mata | Minggu, 10 Oktober 2021 - 16:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui akun instagramnya @nadiemmakarim mengumumkan sekaligus menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para guru honorer yang lulus ujian seleksi pertama ASN Guru PPPK tahun 2021.

"Saya ucapkan selamat kepada 173.329 guru yang telah dinyatakan lulus ujian seleksi tahap pertama," ujar Nadiem dalam keterangannya seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (10/10/2021).

Nadiem dalam pengumumannya menyatakan bahwa sebanyak 53,7% kuota sudah terisi dari total 322.665 formasi pada ujian seleksi tahap pertama.

"Masih ada dua kesempatan lagi di tahun ini bagi Ibu dan Bapak guru honorer yang belum lulus pada seleksi pertama," sebut Nadiem.

Menurutnya, dengan adanya kebijakan afirmasi dan penyesuaian nilai ambang batas yang sudah disesuaikan, para pelamar akan semakin berkesempatan lulus seleksi ASN Guru PPPK di tahun ini.

"Oleh sebab itu, tetap semangat dan terus belajar. Fokuskan energi dan konsentrasi untuk berusaha lebih baik lagi," ujarnya.

"Guru Indonesia pasti bisa!," pungkas Nadiem.

Perlu diketahui, hingga berita ini dibuat, unggahan Nadiem tersebut telah disukai lebih dari 48 ribu kali dan menuai beragam komentar dari masyarakat luas.

Umumnya mereka yang berprofesi sebagai guru honorer ini menyoroti dan mengkritisi kebijakan afirmasi umur yang dianggap tidak adil.

"Sungguh tidak adil pak afirmasi yg bapak berikan,kami yg berumur 34 sungguh miris nasib kami..masa kerja yg puluhan tahun tidak bapak pertimbangkan,tolong pak berikan afirmasi untuk semua sesuai masa kerja jngn cuma karna umur...kami jg mao mkan nasi pak buat ngidupin anak istri.," sebut akun adhyarsenzie51.

"Apa alasan bapak memberikan afirmasi untuk 35+??? Lebih yang di berikan afirmasi itu masa kerja, bukan 35 Karana belum tentu mereka lama mengabdi," kata akun Nuna461.

"Saingan sama teman 1 sekolah, ijazah dia TIDAK LINIER, nilai dia dibawah aku,tp karena usia 35 dapet afirmasi, nilai dia jd bisa lebih dari aku,dan lulus.. dia operator,aku guru kelas..pak mentri,tidak semua yg usia diatas 35 tahun itu,masal kerjanya melebihi yg muda..aku lebih muda tp masa kerja masih lama aku.. kata bapak pengalaman lebih penting,tapi bukti bahwa dia yg lolos hanya krn dpat afirmasi tanpa mempertimbangkan ijazah, rasanya mengecewakan..," tukas akun malacheelz.

Tak hanya itu, banyak pula masyarakat/warganet yang menyampaikan bahwa guru induk negeri lebih diprioritaskan lulus ketimbang guru honorer sekolah swasta.

"Tidak ada keadilan untuk guru honorer sekolah swasta," ucap akun fitriana_ak.

"Pak tolong kasih kesempatan untuk guru swasta karena yang selalu didahulukan guru induk sekolah negeri. Semoga guru swasta juga punya kesempatan yang sama," imbuh akun rara_ir.

Namun demikian, ada juga warganet yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada sang Menteri.

"Alhamdulillah, terimakasih pak nadim. Saya lulus dan mengisi formasi," pungkas akun nurriamahrunnisa.