INDUSTRY.co.id - Jakarta—  PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tengah melakukan studi kelayakan untuk rencana pembangunan dua pabrik barunya yaitu Semen Indonesia Aceh dan Semen Kupang Indonesia.

"2 Pabrik tersebut akan memperkuat portofolio fasilitas produksi perusahaan semen pelat merah terbesar di Tanah Air tersebut di wilayah Sumatra dan timur Indonesia. Untuk nilai investasinya belum ada, tapi kebijakan perusahaan adalah capital expenditure (Capex) tahun ini sebesar 20% dari total revenue tahun lalu, termasuk untuk akuisisi dan pembangunan fasilitas," kata Direktur Keuangan PT Semen Indonesia Tbk, Darmawan Junaidi kepada  Imq di Jakarta, Senin (29/5/2017).

Darmawan mengatakan, pabrik di Aceh merupakan proyek yang sebelumnya dimiliki perusahaan lain, tetapi diambil alih oleh Semen Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 52%. Pabrik di Kabupaten Pidie Jaya tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada 2020 hingga 2021.

"Untuk pabrik semen di Kupang, saat ini perseroan sedang mengupayakan pengadaan lahan sehingga pembangunan belum dimulai. Pabrik tersebut juga ditargetkan dapat beroperasi pada 2020," papar dia.

Adapun, saat ini Semen Indonesia telah memiliki empat pabrik yang berlokasi di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Sumatra Barat, dan Sulawesi Selatan. Total kapasitas keempat pabrik tersebut yaitu 35,50 juta ton per tahun atau tertinggi di antara pabrik semen lain yang beroperasi di Indonesia.

Darmawan menambahkan, perseroan ingin menjaga posisi sebagai pemimpin pangsa pasar untuk menjamin pertumbuhan ekonomi nasional tetap bertumpu pada perusahaan nasional.

"Makanya, kami ingin terus bisa lead pasar. Setiap negara saat ini sudah oversupply semen dan kami masih paling tinggi pangsa pasarnya karena saluran distribusi yang terbesar," tutur Darmawan.