Dengan Tegas Kominfo Sampaikan Situs Pedulilindungia.com Palsu dan Telah Diblokir

Oleh : kormen barus | Jumat, 10 September 2021 - 07:38 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Situs pedulilindungia.com baru-baru ini ramai beredar melalui pesan WhatsApp yang isinya mirip dengan situs Pedulindungi.id yang bertujuan untuk megumpulkan data masyarakat.

Menanggapi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan tegas menyatakan bahwa pedulilindungia.com adalah situs palsu dan bukan situs yang digunakan oleh Pemerintah untuk melakukan penanganan COVID-19.

"Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam siaran persnya, Kamis (9/9/2021).

Dedy menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pemutusan akses (memblokir) situs palsu pedulilindungia.com tersebut. "Kementerian Kominfo telah memutus akses terhadap situs pedulindungia.com yang menggunakan atribut logo, gambar, dan tampilan menyerupai situs pedulilindungi.id," terangnya.

Pemerintah, lanjut Dedy, menggunakan Aplikasi Pedulilindungi untuk melakukan upaya surveilans kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020 Tentang Penetapan Aplikasi Pedulilindungi Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) beserta perubahannya. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun.

"Masyarakat diminta untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store," tukasnya.

Dalam penjelasannya, Kominfo juga menyatakan bahwa tampilan situs dengan tautan http://www.pedulilindungia.com/ tersebut dibuat sama persis dengan tampilan situs asli yang di dalamnya terdapat laman untuk memasukkan data pengguna dan informasi lain terkait Vaksinasi COVID-19.