Resmi, UNESCO Hapus Liverpool Dari Warisan Dunia

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:15 WIB

INDUSTRY.co.id - UNESCO telah mengesahkan menghapus Liverpool Maritime Mercantile City (kota pelabuhan Liverpool) di Inggris dari daftar situs 'Warisan Dunia atau Wold Heritage'. Kesepakatan ini diumumkan dalam sidang komite virtual ke-44 yang berlangsung di Fuzhou, China Rabu (22/7/2021).

Dilansir dari laman Times of India, sebelumnya Liverpool hampir sembilan tahun masuk ke dalam daftar situs Terancam Punah (dalam bahaya).

Alasan Liverpool dihapus dari daftar Warisan Dunia karena hilangnya atribut yang tidak dapat diubah yang menyampaikan nilai universal properti yang luar biasa, serta kekhawatiran tentang pembanguan yang berlebihan serta rencana untuk membantun stadion sepak bola baru.

Pembicaraan komite diketuai oleh China, dalam sidang tersebut 13 delegasi memberikan suara mendukung proposal tersebut dan hanya lima yang menentang. 

"Ini berarti bahwa situs Liverpool Maritime Mercantile City dihapus dari Daftar Warisan Dunia," ujar Tian Xuejun, Ketua Komite Warisan Dunia UNESCO

Sementara, WaliKota Wilayah Kota Liverpool Steve Rotheram mengatakan, keputusan ini sebagai "kemunduran langkah" yang diambil oleh pejabat di belahan dunia lan.  "Tempat-tempat seperti Liverpool tidak boleh dihadapkan dengan pilihan antara mempertahankan status warisan atau meregenerasi masyarakat tertinggal dan potensi ekonomi yang dikembangkan," jelasnya.

Sejumlah orang di kota kecewa dengan keputusan tersebut. Anggota kabinet Dewan Kota Liverpool Harry Doyle mengatakan bahwa mereka lebih kecewa bahwa UNESCO menolak tawaran mereka untuk datang ke kota dan melihat sendiri pekerjaan yang sedang terjadi.

"Mereka telah membuat keputusan ini saat isolasi di seluruh dunia," tuturnya.

Pemerintah Inggris juga kecewa dengan keputusan itu dan mengatakan Liverpool "masih layak mendapatkan status warisan dunianya".

Liverpool Maritime Mercantile City tertulis dalam Daftar Warisan Dunia pada 2004 dan masuk dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya (terancam punah) pada 2012 menyusul kekhawatiran tentang usulan pengembangan Perairan Liverpool. Proyek ini telah berjalan seiring dengan perkembangan lain baik di dalam situs maupun di zona penyangganya. Komite menganggap bahwa konstruksi-konstruksi ini merugikan keaslian dan integritas situs.

Sebelumnya, pusat bersejarah dan dermaga Liverpool masuk ke dalam daftar Warisan Dunia karena memberikan kesaksian tentang pengembangan salah satu pusat perdagangan utama di dunia pada abad ke-18 dan ke-19. Situs ini juga menggambarkan perkembangan perintis dalam teknologi dermaga modern, sistem transportasi, dan manajemen pelabuhan.

Setelah Lembah Elbe di Dresden (Jerman) dan Suaka Oryx Arab (Oman), Liverpool adalah wilayah ketiga yang kehilangan status Warisan Dunianya.