Kabar Gembira Buat Pelaku Industri! Menteri ESDM Pastikan Program HGBT US$ 6 Lanjut....

Oleh : Hariyanto | Selasa, 07 Mei 2024 - 17:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus berlanjut. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan daya saing industri RI.

Menteri Arifin mengatakan, dilanjutkannya program ini akan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri. Adapun program HGBT sudah berjalan sejak 2020 dan akan berakhir pada 2024. Insentif HGBTU US$ 6 per MMBTU ini diberikan kepada tujuh sektor industri mulai dari pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. 

"Ini insya Allah akan dilanjutkan. Dan kita juga sedang berupaya membangun lagi infrastruktur gas, supaya bisa dimanfaatkan," ujar Menteri Arifin di JCC Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menteri Arifin mengatakan, harga gas bumi sangat berpengaruh pada beban produksi industri. Maka dari itu, pemberian insentif harga gas murah diharapkan bisa mendukung produksi industri sehingga semakin kompetitif dan berkembang. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin ada taktis yang bisa mendorong industri Indonesia lebih berdaya saing dengan negara lainnya. 

"Kita harapkan industri terus berkembang. Dengan harga tenaga (gas) itu kan competitiveness (daya saing) juga. Pak Presiden kan harapnya begini, kita harus kompetitif kan. Harus punya rencana taktis yang bisa meningkatkan competitiveness. Itulah salah satu idenya dengan harga gas," jelas Menteri Arifin. 

Menteri Arifin menambahkan, seiring dengan pembangunan infrastruktur gas yang saat ini dilakukan untuk mendukung distribusi gas, maka nantinya bisa dimanfaatkan untuk program jaringan distribusi gas (jargas) rumah tangga. Dengan demikian, pemanfaatan gas alam melalui jargas tersebut akan mengurangi impor LPG, yang kemudian berdampak pada penghematan devisa negara. 

"Jadi nanti juga bisa jadi jargas itu. Jargas itu bisa gantiin impor LPG. Kalau enggak kan, devisa kita abis semua. Sedangkan kita produksi gasnya akan banyak," kata Menteri Arifin. 

Adapun pembahasan kebijakan perpanjangan harga gas murah sedang dibahas Kementerian ESDM bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sudah berikirim surat kepada Menteri ESDM agar melanjutkan program HGBT. Menperin Agus kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor industri agar bisa mendongkrak daya saingnya. 

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengirimkan surat evaluasi program tersebut ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"HGBT selalu kami akan perjuangkan. Kita semua paham manfaat dari HGBT. Jadi, kami berharap ESDM segera mengeluarkan kebijakan untuk memberikan HGBT sesuai dengan Perpres,” ujar Menperin Agus di Jakarta, Kamis (2/5/2024) lalu.