PGN Peroleh Tambahan Gas Conoco Philips

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 04:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperoleh tambahan gas bumi dari ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebesar 37 miliar British thermal unit (BBTUD).

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim dalam siaran pers yang diterima Redaksi di Jakarta, Rabu (17/5/2017) mengatakan tambahan pasokan gas itu akan dialirkan ke wilayah Dumai, Riau.

Penandatangan perjanjian jual beli gas (PJBG) dilakukan Jobi dan President & General Manager ConocoPhillips (Grissik) Bajian Agarwal di sela acara konvensi Indonesian Petroleum Association (IPA), di Jakarta, Rabu.

"Penandatangan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dan industri hulu kepada PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi, yang efisien dan ramah lingkungan di dalam negeri," kata Jobi.

Dalam perjanjian tersebut, pasokan gas akan mengalir selama periode 2018-2023.

Jobi menambahkan produksi gas dari ConocoPhillips akan diteruskan PGN ke masyarakat melalui jaringan pipa distribusi gas di Dumai.

Saat ini, PGN sedang menyelesaikan pengerjaan proyek pipa gas distribusi Duri sepanjang 137 kilometer yang diperkirakan selesai pada 2018.

Selain pipa distribusi, PGN juga sedang menggarap proyek pipa transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km.

Proyek pipa transmisi itu dikerjakan bersama-sama dengan PT Pertamina (Persero) berdasarkan penugasan pemerintah.

"Selain Duri-Dumai, PGN juga sedang membangun infrasturktur pipa gas di Riau, Jawa Barat, Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya," ujar Jobi.

Hingga kini, PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.200 km jaringan pipa gas bumi atau setara 80 pipa gas hilir seluruh Indonesia.

BUMN gas itu juga mengoperasikan dua unit penampungan dan regasifikasi (floating storage regasification unit/FSRU), 11 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), dan empat SPBG bergerak (mobile refueling unit/MRU).

"Kami telah hadir dengan menyalurkan gas bagi masyarakat di 19 kota atau kabupaten di 12 provinsi. Untuk mewujudkan itu semua, PGN mengandalkan kemampuan pendanaan perusahaan sendiri, sehingga tidak membebani APBN," ujar Jobi.