Catat! Menkes Budi: Harga Vaksin Gotong Royong Sinopharm Rp500 Ribu/dosis, Sudah Termasuk Distribusi dan Penyuntikan

Oleh : Candra Mata | Senin, 10 Mei 2021 - 20:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa menjelang Idul Fitri, Kemenkes sudah menyiapkan berbagai kemungkinan dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur (TT) dari Rumah Sakit, juga menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan yang cukup.

Menurutnya, Kemenkes juga akan mendistribusikan obat-obatan ke daerah yang masih kurang stoknya, sehingga setelah Idul Fitri akan mencukupi kebutuhan sekiranya jumlah kasus aktif meningkat.

Rinciannya, kapasitas TT RS Nasional untuk TT Rawat Insentif (22.042), TT Umum (367.129), jadi total 389.171. TT khusus Covid-19 yaitu TT Rawat Insentif (7.539), TT Isolasi (65.255), sehingga totalnya 72.794.

“Persiapan sudah dilakukan, tapi saya berdoa semoga (kemungkinan buruk) itu tidak terjadi. Jadi yang status sekarang masih ada kapasitas tempat tidur RS secara umum masih 2 kali lipat di atasnya, sehingga kalau sampai jumlah kasus aktif meninggi lagi, masih ada kapasitas TT RS yang bisa dikonversi menjadi fasilitas Covid-19,” ujar Menkes Budi dalam keterangannya Senin (10/5/2021).

Sementara itu, untuk perkembangan vaksinasi, menurut Menkes hingga 9 Mei 2021, sudah mencapai lebih dari 21,99 juta dosis. Adapun sepanjang ramadan vaksinasi telah mengalami kenaikan cukup signifikan.

Dimana kapasitas vaksinasi sudah mencapai 500 ribu per hari, dan akan terus diakselerasi untuk percepatan mencapai herd-immunity.

“Memang ada penurunan jumlah yang divaksin pada April lalu karena stoknya terbatas, tapi stok akan naik lagi di Mei ini, maka saya imbau kepada aparat di daerah untuk menggenjot lagi proses vaksinasi hingga akan menyentuh angka 1 juta penyuntikan per bulan di Juni 2021 mendatang,” tutur Menkes Budi.

Selain itu, Menkes pun mengapresiasi sejumlah daerah di Indonesia seperti Bali, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta, yang paling tinggi dalam jumlah capaian vaksinasi lansianya.

“Jadi kami akan berikan lagi untuk suntikan golongan masyarakat umum. Untuk daerah lain semoga juga termotivasi, segera selesaikan penyuntikan lansianya, jadi kita akan segera buka untuk masyarakat umum,” ujarnya.

Sementara itu untuk Vaksin Gotong Royong, saat ini menurutnya telah tersedia 500 ribu dosis dari total kontrak 7,5 juta dosis Sinopharm, yang akan dipenuhi hingga September 2021.

"Vaksin Sinopharm ini harga yang ditentukan adalah Rp375 ribu per dosis (Rp500 ribu termasuk distribusi dan penyuntikan)," ujarnya.

Kemudian untuk Vaksin Cansino, Pemerintah sudah binding sebanyak 5 juta dosis.

"Prioritas penerima vaksin adalah masyarakat di zona merah, dan perusahaan/sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi, padat karya dan yang berisiko penularan tinggi," pungkasnya.