Kabar dari Pemerintah Ini Bikin Pengusaha Hary Tanoe dan Donald Trump 'Tidur Nyenyak': Lido dan JIIPE Resmi Jadi KEK

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 13 Februari 2021 - 13:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyampaikan bahwa pemerintah telah menyetujui pembentukan KEK Lido di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Airlangga, usulan KEK tersebut juga telah disetujui Presiden Jokowi.

Dengan status baru sebagai KEK tersebut, maka kawasan Lido akan mendapat berbagai insentif dan fasilitas dari pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah berharap, KEK Lido dapat mendatangkan investasi dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan.  

“KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," ucap Airlangga dalam keterangan resminya yang dikutip redaksi Industry.co.id pada Sabtu (13/2/2021).

Asal tau saja, Kawasan Lido sendiri merupakan proyek yang dikembangkan oleh perusahaan milik grup usaha Hary Tanoesoedibjo bersama  perusahaan milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kawasan pariwisata yang digadang-gadang seluas 3000 hektare ini akan disi berbagai fasilitas, mulai dari theme park, lapangan golf hingga hotel berbintang.

KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. 

Selain itu, inflow devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Hary Tanoe menyatakan diatas area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan berdiri sebuah kawasan wisata terintegrasi berkelas dunia.

"Kami akan menghadirkan kawasan wisata baru yang menjanjikan fasilitas dan layanan terbaik untuk keluarga Indonesia," ungkap Hary Tanoe.

Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun Theme Park, alias taman bermain pertama di Indonesia berstandar internasional

Adapun terkait nilai investasi proyeknya bersama Trump, Hary Tanoe memperkirakan mencapai Rp 6 triliun.

Sementara itu, selain Lido, pemerintah juga menetapkan JIIPE di Jawa Timur masuk menjadi KEK.

Kawasan JIIPE sendiri direncanakan akan menjadi kawasan pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik terintegrasi di Jawa Timur.

Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya diproyeksikan akan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar US$10,1 miliar per tahun ketika beroperasi penuh, serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia. 

Menurut Airlangga, pengusul KEK JIIPE telah menyatakan kesiapannya melalui ketersediaan infrastruktur wilayah dan kawasan, serta telah adanya komitmen dari anchor investor untuk mengembangkan smelter tembaga di dalam lokasi KEK.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah memastikan kesiapan aksesibilitas Gresik khususnya pengoperasian tol Krian Legundi Bunder Manyar guna meningkatkan kelayakan industri yang ada di KEK yang diusulkan.

"Dengan disetujuinya usulan KEK Lido dan JIIPE, diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi Indonesia terhadap trade off yang diberikan berupa fasilitas dan kemudahan. Lebih lanjut, anggota Dewan Nasional KEK memberikan catatan tersendiri, bahwa dalam pengembangannya nanti, kedua KEK itu diharapkan mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan dan tidak sebaliknya," tandas Airlangga.