INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam pertemuan ke-8 Komite Konsultasi Bilateral (KKB) antara Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya dan Pemerintah Uzbekistan yang diwakilkan oleh Deputi Menteri Luar Negeri, Y.M. Furkat Sidikov memuat beberapa inisiatif kerjasama guna penguatan perdagangan kedua negara.

Desra yang juga selaku ketua delegasi Indonesia mengatakan dalam pertemuan secara virtual tersebut di bahas sejumlah perkembangan kerja sama bilateral antara kedua negara sejak pertemuan KKB terakhir di Tashkent pada akhir tahun 2018.

"Diantara pembahasan yang mengemuka adalah upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara, kerja sama politik dan keamanan, khususnya penanggulangan terorisme dan kejahatan lintas-negara, serta pariwisata dan kebudayaan," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Jumat (24/7/2020).

Di pertemuan itu juga tercatat sejumlah inisiatif, antara lain upaya penguatan perdagangan dengan perluasan akses pasar, perlindungan terhadap penanaman modal.

Selanjutnya kerja sama antara KADIN RI dan Uzbekistan dalam menggali peluang bisnis di masing-masing negara.

Selain itu, membahas juga terkait penanganan COVID-19, khususnya kerjasama di bidang riset dan farmasi.

"Kedua negara juga membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, antara lain, dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian global, dukungan RI-Uzbekistan terhadap proses perdamaian Afghanistan, serta penguatan kerja sama dalam forum OKI termasuk isu Palestina," jelas Desra.

"Kedua pihak juga sepakat untuk mendorong instansi terkait untuk menyusun program implementasi kerja sama konkrit dari MoU/perjanjian yang telah disepakati," pungkasnya.