Penularan COVID-19 Masih Terjadi, Pemerintah Bakal Buka Kebun Binatang dan Wisata Alam

Oleh : Candra Mata | Selasa, 23 Juni 2020 - 08:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wishnutama Kusubandio Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menyebut kunci keberhasilan dalam membangkitkan kembali gairah pariwisata pada situasi pandemi COVID-19, harus memperhatikan tiga aspek utama, yakni rasa aman, sehat dan nyaman.

Tiga aspek tersebut menurutnya menjadi tolak ukur kepercayaan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. 

“Pariwisata ini adalah sektor yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional, dalam memberikan rasa aman, sehat dan nyaman,” kata Menparekraf Wishnutama di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Ia berharap semua pemangku kepentingan di daerah, pelaku usaha wisata maupun komunitas pariwisata dapat menerapkan protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru. 

“Kita harus dapat membangun kepercayaan ini, agar pariwisata dapat bangkit kembali,” ujar Wishnutama.

Dalam hal ini, dia juga menegaskan bahwa protokol kesehatan menjadi mutlak. Sehingga tujuan utama dibukanya kembali sektor pariwisata aman COVID-19 dapat tercapai dan kepercayaan yang telah dibangun tidak menjadi sia-sia.

Sebab, membangun kepercayaan dinilai butuh waktu yang lama dan usaha yang keras.

“Jangan sampai dalam pelaksanaanya nanti, malah terjadi peningkatan kasus baru. Karena memperbaiki protokol bisa sehari dua hari saja. Tetapi mengembalikan rasa percaya itu butuh waktu yang cukup lama,” jelas Wishnutama.

Lebih lanjut, Wishnutama juga mengingatkan bahwa apabila pelaksanaan protokol kesehatan tidak dapat diterapkan secara maksimal dan muncul kasus COVID-19 baru, maka hal itu tentunya akan sangat mengancam eksistensi perekonomian di bidang pariwisata itu sendiri.

“Jika kita tidak hati-hati dan disiplin pada peaksanaannya, dampak ekonominya bisa lebih buruk nantinya bagi sektor pariwisata,” jelasnya.

Perlu diketahui, Pemerintah akan membuka 29 kawasan wisata alam yang terdiri dari kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Suaka Margasatwa.

Kemudian geopark, pariwisata alam non-kawasan konservasi antara lain kebun raya, kebun binatang, Taman Safari, desa wisata, dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat.

Pengunjung nantinya akan dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal.