INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sejak karantina lalu (masa PSBB), latihan terus berjalan yang tentunya utk penari yangg tinggal di asrama dan memperhatikan shift jadwal agar tetap sesuai ketentuan maksimal peserta latihan dalam 1 ruangan.

Materi latihan juga untuk mengeksplore tubuh dgn tehnik dan  menggali kemampuan penari dalam membuat  koreografi .

“Untuk karya tari/koreografi, masih membuat beberapa garapan yang ditampilkan via online, seperti kelas untuk umum lewat IG & YT, aktif dalam program indonesia dance network, juga secara reguler membuat beberapa kelas tutorial,” Rusdy Rukmarata, koreografer yang juga pemimpin EKI Dance Company, Minggu (31/5/2020)

Jika masuk masa  new normal ini tidak terlalu banyak beda, karena semua sudah dikondisikan sejak situasi PSBB, hanya mungkin mencoba memperbanyak aktivitas off line dengan menunggu aturan protocol kesehatan yang baru, minimal tetap jaga jarak dan penggunaan masker dan sanitizer tetap diterapkan.

Selama pandemic Corona yang memasuki bulan ke tiga ini beberapa pementasan para penari EKI terpaksa ada beberapa ditunda bahkan dibatalkan.

“Mengenani job/project corporate event yang ditunda selama ini ada 10-15 an project di Jakarta ataupun beberapa  di luar kota. Untuk pertunjukan EKI sendiri yang rencana digelar bukan Nov 2020 sedang kita pikirkan menjadi ‘online road to show’ nya dulu sambil kita jadwalkan ulang sesuai dengan perkembangan pandemi covid-19, “ ujar  Rusdy lebih lanjut.

Terkait konsep Work From Home (WFH), EKI Dance tetap mengadakan latihan dan mengikuti aturan yang ada. “EKI  membuat latihan live on line streaming. Namun pada umumnya penari eki kan tinggal di asrama jadi kelas online lebih untuk menjaga kemampuan dan stamina penari-penari yg tidak diasramakan..khususnya penari EKI On Call,” pungkas Rusdy.