BPPT dan President University Sepakat Bekerja Sama Kembangkan Techno Park

Oleh : Hariyanto | Selasa, 18 Februari 2020 - 09:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tak hanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, wabah penyakit Corona rupanya ikut memengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi global. Oleh karenanya, semua pihak perlu mengantisipasi hal itu agar pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen yang ingin dikejar pemerintahan Joko Widodo bisa tercapai. Salah satu cara mengantisipasinya ialah mendongkrak angka investasi yang masuk ke Indonesia.

Untuk membantu capaian tersebut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan dengan President University (PU) sepakat mengadakan kerjasama riset pada hari Senin (6/2/2020) lalu di kantor BPPT, Jakarta Pusat.

Hal ini karena PU memiliki kedekatan dengan ribuaan perusahaan multinasional di daerah Jababeka Cikarang, Bekasi dan Karawang. Harapannya, dari kerja sama ini akan muncul 100 Techno Park di seluruh Indonesia, lalu menyedot investasi dari investor asing dan menciptakan lapangan kerja baru.

Michael Quinn, ME, magang di Kalbe

Adapun pertemuan tersebut dihadiri Prof. Budi Susilo Soepandji selaku Ketua Yayasan Pendidikan Universitas President bersama Dr. Hammam Riza, M.Sc selaku Kepala BPPT bersama jajaran stafnya. Setyono Djuandi Darmono – yang memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Glasgow, pendiri PU dan Jababeka – ikut mendampingi pertemuan tersebut dan menyambut baik kerja sama .

"Kekayaan BPPT dan seluruh fasilitas riset di universitas-universitas negeri dibawah naungan BPPT apabila disatukan dan dikerjasamakan dengan President University Research Center , yang bekerjasama dengan Korea Indonesia Management Association dan National Taiwan University for Science and Technology yang memiliki record inovasi no 1 di dunia karena kedekatannya dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia, akan menghasilkan techno park-techno park baru di Indonesia, sesuai program pemerintah membangun techno park di setiap kabupaten," kata Darmono.

"Hal itu juga sesuai visi Jababeka yang ingin mengembangkan 100 kawasan industri dengan partner-partner dari mancanegara, dan dalam 25 tahun kedepan akan memastikan lulusan universitas mendapat pekerjaan karena memperoleh pengalaman praktek di techno park atau kawasan industri seperti yang sudah dipraktekan mahasiswa PU sejak 2002 di Kawasan Industri Cikarang," tambahnya.

Hal itu, menurut Darmono, juga sesuai visi Jababeka yang ingin mengembangkan 100 kawasan industri dengan partner-partner dari mancanegara, dan dalam 25 tahun kedepan akan memastikan lulusan universitas mendapat pekerjaan karena memperoleh pengalaman praktek di techno park atau kawasan industri seperti yang sudah dipraktekan mahasiswa PU sejak 2002 di Kawasan Industri Cikarang

"Hingga saat ini, PU sendiri sudah melakukan kurikulum yang mengharuskan mahasiswa sedini mungkin magang agar mendapat pengalaman kerja dan riset yang real seperti diinginkan Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makarim," tutup Darmono.