Pentingnya Dukungan Ayah untuk Keberhasil Ibu Menyusui

Oleh : Andi Mardana | Kamis, 01 Agustus 2019 - 20:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - “Gara-gara ASI nggak lancar, istriku jadi sering uring-uringan. Apa yang harus aku lakukan ya?” Ujar Ayah Gery dalam dialognya pada story telling “Sahabat Andalan Ibu” di Jakarta, Kamis (1/8).

Cerita seputar keseharian ibu dan problema orangtua baru menghadapi masa awal menyusui tersebut dipersembahkan oleh Andalan Laktasi beserta Lactaboost untuk menyambut Pekan ASI Sedunia yang jatuh setiap 1 - 7 Agustus.

Permasalahan ASI yang tidak lancar seperti yang dialami oleh Ayah Gery seringkali menjadi salah satu kendala utama bagi ibu pada saat menyusui. Akibatnya, banyak Ibu merasa cemas dan stress, sehingga semakin memperparah produksi ASI.

Hanya 35 persen ibu di Indonesia yang berhasil menjalankan ASI eksklusif. Kebanyakan mereka gagal karena kurangnya pengetahuan, tidak percaya diri dengan produksi ASI-nya, stress, kelelahan, dan tidak mendapatkan cukup dukungan dari orang sekitar.

Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh sang ayah sebagai salah satu support system utama bagi istri untuk mengatasi permasalahan tersebut?.

"Ayah memiliki peran penting untuk membuat Ibu merasa rileks dan meningkatkan happy hormone dalam aktivitas menyusui yang dilakukan ibu sehari-hari. Yang akhirnya, ‘hormon bahagia’ tersebut berkontribusi untuk memacu hormon prolaktin yaitu hormon pelancar ASI," jelas dr. Ameetha Drupadi, CIMI Konselor Laktasi.

Beberapa hal yang bisa ayah lakukan untuk istri selama masa menyusui antara lain: 1) Menemani istri dalam memperoleh informasi yang benar seputar menyusui; 2) Memberi dukungan kepada istri agar tetap semangat menyusui; 3) Lebih banyak menghabiskan waktu bersama buah hati; 4) Tidak takut untuk terlibat dan juga belajar dalam proses menyusui;

5) Serta memastikan bahwa istri memiliki asupan nutrisi yang cukup pada saat menyusui. Berbicara tentang nutrisi, konsumsi zat gizi mikro menjadi sangat penting bagi Ibu untuk membantu memperlancar proses menyusui, menyehatkan ibu dan bayi, serta memaksimalkan proses tumbuh kembang bayi.

Pada praktiknya, berbagai cara telah dilakukan oleh Ibu-Ibu di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas ASI mereka, seperti mengonsumsi rebusan daun katuk, kacang-kacangan, sup ayam, fenugreek, hingga pare.

Namun, hingga saat ini, daun katuk masih menjadi favorit bagi para Ibu di Indonesia untuk menunjang kebutuhan nutrisi dan mineral mereka.

Lebih lanjut, Maharani Anindita, Brand Manager Andalan Nutrisi yang membawahi produk Lactaboost menjelaskan, selain mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin bagi ibu menyusui hingga 50,7 persen, daun katuk juga memiliki segudang manfaat, yaitu Vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, serta antioksidan.

"Namun, manfaat optimal dari daun katuk, baru bisa didapat apabila ibu mengonsumsi sebanyak minimal 200 mg daun katuk sebanyak tiga kali sehari," ujarnya.