Retur Produk Turun, Sari Roti Alami Lonjakan Laba di Semester I 2019

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 22 Juli 2019 - 15:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti dan kue Sari Roti, di sepanjang semester pertama 2019 mengalami lonjakan laba 100 persen menjadi Rp124 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 sekitar Rp62 miliar.

Itu artinya, kinerja pertumbuhan bottom line produsen Sari Roti tersebut jauh melampaui perkiraan yang ditetapkan oleh tim analis Indo Premier Sekuritas, yaitu sebesar 69% dan perkiraan pasar sebesar 57%.

“Lonjakan laba bersih tersebut ditopang tingkat pengembalian (retur) produk yang relatif lebih rendah yaitu sebesar 12,8 persen pada Januari-Juni 2019 dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 22,8 persen,” ujar tim analis Indo Premier Sekuritas, Senin (22/07/2019).

Penurunan retur barang tersebut mendorong pertumbuhan penjualan Sari Roti sebesar 22% menjadi sebesar Rp1,5 triliun per Juni 2019 dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebesar Rp1,23 triliun.

Penurunan retur barang yang dialami Sari Roti disebabkan oleh strategi pemasokan produk yang lebih baik. Di samping itu, efisiensi produksi semakin membaik seiring dengan adanya pabrik baru di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dan Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Meski demikian, menurut tim analis tersebut, kinerja penjualan Sari Roti tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi yang ditetapkan tim tersebut sebelumnya dan prediksi pasar, masing-masing sebesar 48 persen.

Dengan kinerja yang cukup solid tersebut, Sari Roti pada akhirnya mencatat laba kotor sebesar Rp841 miliar per Juni 2019, tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebesar Rp667,46 miliar. (Abraham Sihombing)