Lindungi Jamaah, 417 Jamaah Haji Khusus Patuna Dapat Petuah Kemenag

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 20 Juli 2019 - 13:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Bogor-Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan pembekalan dan penguatan kepada biro travel umroh dan haji khusus, PT Patuna Mekar Jaya, yang berlangsung di Hotel Aston Bogor, Sabtu (20/7/2019).

"Kehadiran kami disini untuk memberikan pembekalan dan penguatan bagi Patuna sebagai PIHK. Karena jamaah haji khusus itu tidak dilepas sendiri melainkan tetap dalam pengawasanpemerintah,"pungkasnya.

Muhajir mengatakan, selama ini keberangkatan jamaah berjalan dengan baik, tentu harapannya tingkat kepuasan semakin membaik dan pelayanan terhadap haji khusus ditingkatkan sehingga bisa bersinergi dengan haji regular.

"Sebagai PIHK, semua komponen calon jamaah haji khusus harus disiapkan dan harus dipastikan, baik kepastian keberangkatannya dan kepastian kepulangannya," pintanya.

Haji khusus ujarnya adalah masuk kuota nasional juga. Karenanya penyelenggara biro travel harus melaporkan kapan tiba, berapa jumlah jamaah dan dimana penempatannya itu harus dilaporkan disana, sebagai bentuk pengendalian dan pengawasan pemerintah sehingga jamaah terkontrol.

Kementerian Agama ingin memastikan bahwa jamaah haji benar-benar berangkat ke Tanah Suci dengan nyaman, aman, dan sehat.

 

Sebagai informasi, tahun ini terdapat 16.960 jamaah haji yang akan diberangkatkan. Pemberangkatan jamaah haji khusus akan diurus oleh 270 PIHK.

Sementara itu, Direktur PT Patuna Mekar Jaya, Syam Resfiadi mengatakan pihaknya akan memberangkatkan 417 jamaah haji khusus termasuk 17 petugas haji Patuna pada 23 Juli mendatang.

Ia mengatakan kegiatan manasik yang dilakukan selama 3 hari tersebut dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dikarenakan proses pengurusan administrasi visa haji yang diserahkan kepada pihak PIHK.

“Jika berdasarkan ketentuan rekomendasi Departemen Agama, kegiatan manasik ini wajib dilakukan PIHK selama 5 kali berturut-turut dan terpisah," ujarnya.

Ia menambahkankegiatan manasik sendiri intinya yakni silaturahmi, baik peserta haji dengan petugas maupun sesama rekan satu rombongan saat menjalankan ibadah haji nantinya,” sambung Syam.

Syam mengutarakan, proses administrasi kepengurusan visa haji tahun ini merupakan yang paling lambat dibanding pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya.

Kendati demikian, menurut Syam dengan dilakukan selama 3 hari 2 malam, para peserta tetap akan mendapatkan pembekalan lengkap pelaksanaan ibadah haji hingga kembali ke tanah air.