Grab Raih Pendanaan Rp 4,2 Triliun dari Perusahaan Investasi AS

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 01 Juli 2019 - 12:08 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Startup kendaraan online Grab mendapat investasi baru sebesar USD 300 juta (setara Rp 4,2 triliun) dari perusahaan investasi asal AS Invesco.

Dana segar ini merupakan bagian dari putaran investasi Seri H yang tengah berlangsung, dimulai dengan suntikan US$1 miliar dari Toyota.

Mengutip laporan Tech Crunch, putaran Seri H yang telah didapatkan Grab diperkirakan saat ini mencapai angka US$4,5 miliar. Hal ini berkat kontribusi dari sejumlah investor sepanjang 2018 dan awal 2019.

Kemudian pada April lalu, Grab menyebut masih akan membuka investasi baru hingga US$2 miliar. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan tambahan modal hingga US$6,5 miliar pada akhir tahun ini.

Pendanaan dari Invesco ini merupakan bagian pertama dari investasi tahap terbaru yang diumumkan. Namun demikian, diduga ada sejumlah investasi potensial lain yang kemungkinan bakal diterima Grab, misalnya dari PayPal, Ant Financial, dan lain-lain.

Sejauh ini, pihak Grab sendiri menolak berkomentar mengenai status investasi Seri H dan berapa banyak pendanaan yang telah diraih oleh perusahaan.

Meskipun investasi dari Invesco ini tidak sebanyak yang diberikan SoftBank (sekitar US$1,5 miliar), dana segar ini bakal sangat bermakna.

Invesco sendiri merupakan perusahaan yang telah bergabung dengan Oppenheimer dan fokus memberikan pendanaan di negara berkembang.

Masih dari Seri H, Oppenheimer juga sebelumnya telah ikut berkontribusi mendanai Grab dengan nilai sekitar US$403 juta. Dengan tambahan dari Invesco, nilai pendanaan dari perusahaan gabungan ini sekitar US$700 juta.

Keputusan untuk menggandakan investasi di Grab tentu tidak terlepas dari berkembangnya bisnis Grab.

Dalam pernyataannya, Presiden Grab Ming Maa menilai Invesco merupakan "salah satu investor paling pintar di pasar negara berkembang". Apalagi, sebelumnya Grab telah mengakuisisi bisnis operasional Uber di Asia Tenggara.

Di Asia Tenggara, Grab kini bersaing dengan startup Indonesia Go-Jek yang mulai ekspansi ke negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura. Ekspansi Go-Jek ini menyusul dari investasi yang diterima Go-Jek dari Tencent, Google, dan Warburg Pincus. Go-Jek pun kini tengah berupaya meningkatkan jumlah investasi hingga angka US$2 miliar.

Grab sendiri juga menarget pendanaan dengan angka besar, dengan mengubah Seri H menjadi putaran pendanaan bertarget US$6,5 miliar