Ketua Umum DPP SP PLN M Abrar Ali mengatakan, PLN membutuhkan sosok direktur utama yang memahami permasalahan perusahaan.

"Kami mohon Bapak Presiden berkenan untuk menunjuk salah satu direksi yang ada sekarang. Sehingga bisa langsung bekerja untuk melakukan pembenahan yang sifatnya segera serta melanjutkan pencapaian-pencapaian yang telah baik selama ini," kata Abrar di Jakarta, baru-baru ini.

Abrar menuturkan PLN membutuhkan nakhoda baru dengan kriteria antara lain, memahami proses bisnis PLN dari hulu sampai hilir sebagai aset strategis bangsa. Kemudian memahami persoalan krusial yang tengah dihadapi PLN, mampu mencarikan solusi yang tepat dan akurat dalam mengatasi persoalan. Selain itu juga dapat bersinergi dengan baik bersama SP PLN dalam memajukan perusahaan, muda, enerjik serta mempunyai visi yang jelas dalam mewujudkan Kedaulatan Energi.

"Kami memohon kepada Bapak Presiden untuk segara menunjuk Direktur Utama PLN yang baru (defenitif)," ujarnya.

Sofyan Basir mengundurkan diri dari jabatannya seiring dengan permasalahan hukum yang dihadapinya.