Garuda Indonesia Tunda Pemesanan 49 Boeing 737 Max 8 Diapresiasi

Oleh : Herry Barus | Minggu, 07 April 2019 - 10:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Langkah maskapai Garuda Indonesia yang menunda pemesanan 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8 diapresiasi oleh Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Chappy Hakim.

“Sikap Garuda ini sangat dipahami dan dihargai, mengingat tingkat kepercayaan pelanggan yang sulit dikembalikan dalam waktu dekat,” kata Chappy seperti dilansir Antara di Jakarta, Jumat (5/4/2019)

Chappy menambahkan aspek keselamatan harus menjadi budaya (safety culture) di mana tidak mengacu pertimbangan bisnis semata.

Ia juga berharap agar semua pihak terkait agar sangat hati-hati dalam menyikapi setiap faktor yang menyangkut kemajuan teknologi penerbangan terutama dalam aspek keselamatan penerbangan.

Sebelumnya, pihak Garuda Indonesia juga telah bertemu Boeing pada Maret lalu mengajukan penundaan pemesanan pesawat Boeing Max 8 tersebut, namun belum ada jawaban pasti dari pihak Boeing.

Garuda Indonesia juga akan menggelar pertemuan lanjutan pada April ini terkait nasib pembelian 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8 yang juga diajukan untuk ditukar dengan jenis pesawat lain.

Pihak Garuda sendiri masih mempercayai Boeing sebagai mitra bisnis, namun sudah tidak mempercayai produk Boeing 737 Max 8.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melarang  Boeing 737 Max 8terbang untuk sementara di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, maskapai Garuda Indonesia melakukan grounded atas satu pesawat B 737 Max sejak Senin sore, 11 Maret 2019 sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

"Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional terus berupaya mengedepankan komitmen dan budaya safety dalam seluruh lini operasionalnya," kata Vice President Corporate Secretary M Ikhsan Rosan