Indonesia Posisi Kedua Sebagai Negara Dengan Optimisme Tinggi Terapkan Industri 4.0

Oleh : Ridwan | Selasa, 19 Maret 2019 - 21:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Berdasarkan hasil riset McKinsey, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan optimisme tertinggi dalam menerapkan industri 4.0, yakni 78%.

Di atas Indonesia terdapat Vietnam sebesar 79%, sedangkan di bawah Indonesia ditempati Thailand sekitar 72%, Singapura 53%, Filipina 52% dan Malaysia 38%.

"Survei ini dilakukan kepada supplier teknologi dan manufaktur di Asean. Dari jawaban mereka, sebanyak 93 persen mengatakan bahwa industri 4.0 adalah peluang, kemudian tingkat kesadaran untuk menerapkan sebesar 81 persen, dan pertumbuhan dalam optimisme 63 persen," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (19/3).

Ditambahkan Airlanga, riset McKinsey juga menunjukkan, industri 4.0 akan berdampak signifikan pada sektor manufaktur di Indonesia. 

Misalnya, digitalisasi bakal mendorong pertambahan sebanyak USD150 miliar atas hasil ekonomi Indonesia pada tahun 2025. Sekitar seperempat dari angka tersebut, atau senilai USD38 miliar, dihasilkan oleh sektor manufaktur.

"Industri manufaktur selama ini konsisten menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ini dilihat dari kontribusi besarnya terhadap produk domestik bruto (PDB) yang mencapai lebih dari 19 persen," ungkap Airlangga.

Untuk itu, tambahnya, guna mengoptimalkan kinerja industri manufaktur nasional, diperlukan upaya akselerasi penerapan teknologi digital.

"Adapun teknologi yang menjadi penentu keberhasilan pada adaptasi industri 4.0, antara lain Internet of Things, Big Data, Cloud Computing, Artificial Intelligence, Mobility, Virtual and Augmented Reality, sistem sensor dan otomasi, serta Virtual Branding," tutur Menperin.