INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO), pengembang properti terkemuka di Indonesia, berhasil membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp3,48 triliun pada 2018, atau tumbuh 13% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp3,09 triliun.

Direktur Utama PTPP, Taufik Hidayat, menjelaskan, sebesar 30% dari marketing sales itu berasal dari Proyek Grand Shamaya - Surabaya, sebesar 13% dari Grand Kamala Lagoon - Kalimalang dan sebesar 6% berasal dari proyek-proyek realti serta komersial lainnya.

Kenaikan marketing sales tersebut, mendorong pertumbuhan laba bersih PTPP pada 2018 sebesar 5,84% menjadi Rp471 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp445 miliar.

“Pertumbuhan itu membuktikan bahwa perseroan konsisten untuk terus meningkatkan laba bersihnya terus-menerus. Di samping itu, aset perseroan juga naik 31% pada 2018 menjadi Rp16,47 triliun dibandingkan pada 2017 sebesar Rp12,56 triliun,” papar Taufik.

Taufik menjelaskan, pertumbuhan marketing sales perseroan pada 2019 ini ditargetkan tumbuh 20%, sementara pendapatan dan laba bersih tahun ini masing-masing diperkirakan naik 17% dan 18%.

“Pendapatan perseroan dari unit komersial dan hospitality diperkirakan bakal meningkat berkat adanya kontribusi tambahan dari hotel yang baru beroperasi pada 2018, yaitu Prime Park Pekanbaru dan Palm Park hotel Surabaya. Karena itu, perseroan akan terus mengembangkan lahan yang dimiliki secara mandiri maupun partnership dengan para pengembang lain,” pungkas Taufik. (Abraham Sihombing)